Mohon tunggu...
Rabeka Yoranita
Rabeka Yoranita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya

Semoga bermanfaat ya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Busana Streetwear Menjadi Pilihan Beberapa Perempuan

21 Maret 2021   20:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   21:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang menjadi bagian dari budaya populer adalah mengenai fashion. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengambil satu contoh yakni berkaitan dengan gaya berbusana pada perempuan. Fashion merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat. Hal tersebut menjadikan fashion terus menerus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dan sangat beragam. 

Banyak sekali alasan yang menunjang kepopuleran dari fashion, seperti keinginan untuk tampil menarik di depan banyak orang terlebih menarik perhatian lawan jenis. Fashion perempuan pada saat ini kian beragam seiring berjalannya waktu. 

Dahulu fashion perempuan tergolong sangat feminim dan terlihat anggun serta rapi. Pada zaman sekarang, fashion perempuan yang cukup populer adalah justru bergaya boyish daripada memakai rok yang ternilai lebih anggun dan menunjukkan sisi wanita. Berkembangnya fashion yang kian beragam dan terlebih menjadi tren di banyak media sosial menjadikan banyak gaya busana tertentu semakin populer. Terlebih ketika para artis atau model memamerkan foto dengan fashion yang unik, tak jarang hal tersebut bisa menjadi populer.

Gaya fashion tentunya memberikan sebuah identitas atau merepresentasikan setiap penggunanya. Dari fashion perempuan ini adapun style yang menjadi pilihan bagi beberapa perempuan yakni streetwear style. Streetwear style merupakan gaya berpakaian jalanan yang berkembang dan juga mengadopsi kebudayaan jalanan yang ada di dalamnya (Feisol, 2018). 

Style ini terkesan sangat boyish, sehingga ketika style ini digunakan oleh perempuan akan terlihat sedikit menarik. Pakaian oversize, celana oversize atau ripped jeans, dan dengan segala aksesoris yang nyentrik, membuat style ini terasa berbeda dengan style wanita pada umumnya yang tergolong lebih feminim. Namun, tak sedikit dari para perempuan yang memilih style ini sebagai gaya busana mereka, karena ternilai simple dan nyaman. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa style ini merupakan sebuah budaya subkultur. 

Style ini dinilai cukup berbeda dari kebanyakan masyarakat dan kebanyakan digunakan oleh anak muda. Melihat gaya berbusana yang demikian merupakan sesuatu hal yang unik terutama bagi perempuan, tetapi tak menutup kemungkinan gaya busana ini dianggap tidak menunjukkan identitas perempuan. Oleh sebab itu, beberapa orang menentang atau kurang setuju gaya berpakaian ini untuk dipakai oleh wanita karena terlihat terlalu tomboy dan tidak rapi.

GAYA BUSANA YANG CUKUP MENARIK

Pada gaya busana streetwear style ini adapun politik identitas yang terbangun. Gaya busana streetwear yang sering dipamerkan oleh banyak orang lewat media mengakibatkan banyak orang cukup tertarik dan penasaran tentang style ini. Meski gaya berbusana ini sudah sering dipamerkan atau ditunjukkan di publik, namun karena identitas yang dibangun menjadikan orang-orang yang awalnya tidak berpakaian seperti ini menjadi tertarik untuk mencobanya.

Banyaknya orang yang penasaran mengenai style ini pada akhirnya memunculkan banyak bisnis baju bergaya streetwear. Bahkan banyak orang yang menjual dengan harga yang murah namun dengan kualitas yang bagus. Sehingga, semakin banyak orang yang kemudian mencoba gaya ini agar dianggap mengikuti tren. Dari bisnis baju dengan style ini, mereka ingin menunjukkan bahwa style yang seperti itu dapat memberikan tujuan atau dampak yang baik.

Daftar Pustaka

Feisol, F. A. (2018). STREETWEARSEBAGAI IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT URBAN (Studi Deskriptif Kualitatif Identitas Budaya pada Remaja Pengguna Streetweardi Kota Surabaya). 1(1). Diakses pada 20 Maret 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun