Ketertarikannya terhadap dunia perfilman, juga diperkuat saat dirinya sering mengunjungi Multivision Plus, rumah produksi milik keluarganya. Melihat berbagai proses pembuatan film secara langsung, membuatnya semakin yakin bahwa film adalah dunia yang ingin ia tekuni.
Namun, mimpi Manoj Punjabi dihadapkan pada kenyataan pahit. Pada tahun 1992, ketika dirinya lulus dari Universitas Eropa Indonesia, Surabaya, jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen, industri perfilman Indonesia sedang dalam kondisi hancur dan tidak menjanjikan. Meski berasal dari keluarga yang berkecimpung dalam dunia hiburan Indonesia, Manoj Punjabi justru mendapatkan tentangan dan larangan untuk terjun ke dunia perfilman. Hampir seluruh keluarganya melarang Manoj untuk terjun ke dunia ini, karena mengkhawatirkan masa depannya tak dapat terjamin.
Meskipun mimpinya untuk terjun ke dunia perfilman terhalang, Manoj Punjabi tak patah semangat. Kemandiriannya mendorong dirinya untuk terus melangkah maju dengan mencari pekerjaan di bidang lain. Manoj Punjabi pernah menjadi karyawan di industri pulp & paper, namun performanya yang kurang memuaskan membuat dirinya dipecat setelah 3 bulan bekerja.Â
 Memiliki perjalanan karir yang tak selalu mulus, Manoj Punjabi tetap mencari jalan lain, dimulai dari menempati posisi bisnis ekspor impor keluarganya, hingga membuka bisnis tekstil di Plaza Indonesia, ia lakukan semata-mata untuk mencari jati diri yang sebenarnya. Namun, dibalik usaha dan bisnis suksesnya, Manoj tetap tidak merasa puas. Cinta dan ketertarikannya terhadap film tak pernah memadamkan semangatnya untuk terus berusaha mewujudkan mimpinya.
Kegigihan Mengubah Mimpi Jadi Kenyataan
Pada tahun 1995, Manoj Punjabi mendapatkan kesempatan untuk terjun ke bisnis film. Dengan mengawali karirnya di rumah produksi Multivision Plus milik pamannya, Manoj membuktikan kegigihan dan kemampuannya dalam bekerja. Awal karirnya yang dimulai dengan usaha menjual LaserDisc mengantarkannya pada keberhasilan yang membuatnya dapat menempati posisi sebagai produser pelaksana dalam memproduksi sinetron.Â
Karya pertama berjudul Jin & Jun  yang berhasil digarapnya, membuat Manoj merasa menemukan titik terang dalam perjalanannya yang selama ini ia cari. Sosoknya kerap mengambil langkah tegas untuk menutup usaha tekstilnya. Karena menurutnya, passion dan minat terhadap film lebih penting dibandingkan profit. Ia ingin melakukan apa yang disukai, dan menurutnya film merupakan gairah dan semangatnya yang menjadi modal keberanian dan keyakinan dirinya dalam mencapai kesuksesan.
Selang beberapa waktu bekerja, pada tahun 2001, Manoj Punjabi dan sang ayah memutuskan mundur dari Multivision Plus, perbedaan akan visi dan misi yang dijunjung menjadi salah satu alasannya. Namun, peristiwa ini bagaikan titik balik bagi Manoj untuk mewujudkan impiannya dalam memiliki industri hiburan sendiri.
Manoj Punjabi bersama ayahnya, Dhamoo Punjabi mendirikan Multi Dimensia Entertainment (MD Entertainment), pada 6 Maret 2003 sebagai salah satu rumah produksi yang bergerak dibidang entertainment dan berfokus pada kreativitas dan dedikasinya di bidang hiburan. Keinginan Manoj dalam mengembangkan sayap ke dunia perfilman, membuatnya kerap mendirikan PT Multi Dimensia Corpora (MD Corporation) sebagai anak perusahaan dari MD Entertainment. MD Corporation sendiri meliputi MD Pictures yang berfokus pada produksi film, MD Animation yang berfokus pada series dan film animasi, dan MD Music yang berfokus dalam memproduksi musik.
Sebagai produser sekaligus penguasa industri hiburan di tanah air, Manoj juga menunjukkan komitmennya dalam meregenerasi talenta baru di industri hiburan. Dirinya berani memberikan kesempatan kepada para artis muda untuk berperan dalam film dan series yang diproduksinya. Hal ini tentu berdampak positif, dirinya berhasil mencetak banyak artis muda berbakat yang kembali menghiasi layar kaca Indonesia. Berkat semangat dan kegigihannya, Manoj Punjabi berhasil menghasilkan berbagai karya dan judul film terkenal di Indonesia. Prestasi gemilang ini mengantarkan MD Entertainment meraih berbagai penghargaan dan pengakuan yang mengharumkan nama bangsa.
