Mohon tunggu...
Razita Zaafarani
Razita Zaafarani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisasi Belanja Online dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Negara

14 Maret 2024   11:21 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://cpssoft.com/blog/manajemen/12-hal-tentang-ilmu-ekonomi/

Perdagangan secara online pada dasarnya telah berprinsip secara liberalisme. Bagi negara yang masih berkembang, tentunya liberalisasi perekonomian membawa banyak konsekuensi dan efek samping. Menurut Dreher (2006) keterbukaan suatu negara terhadap ekonomi dapat membuat negara tersebut menurunkan standar sosial, lingkungan dan posibilitas peningkatan kemiskinan. Namun, pada sisi positifnya, apabila suatu negara terbuka pada pasar asing dan perdagangan digital, maka akan membawa kepuasan konsumen dalam menentukan pilihan kebutuhan mereka sendiri. Tentunya Keterbukaan ekonomi global didukung oleh era yang memiliki kemajuan akses internet dan kecanggihan teknologi, dalam berbagai aspek, sehingga membuat pasar bebas meningkat dan mengubah cara pengaturan perdagangan. Pertumbuhan belanja online ini juga dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pajak dan keuntungan dari pengoptimalan transaksi online. 

Liberalisasi perekonomian dapat dilihat dari adanya peningkatan peran perdagangan pada perekonomian suatu negara. Liberalisasi dapat tumbuh subur apabila negara juga membantu untuk membuat kebijakan yang membuat hambatan dalam perdagangan dan transaksi semakin tipis dan mempermudah arus kapital antar negara satu dengan negara lain. Negara juga secara tidak langsung sangat membutuhkan liberalisasi perdagangan, hal ini dikarenakan liberalisasi tidak hanya berlaku pada lingkup penjualan barang atau jasa melainkan ada perpindahan modal antara negara satu kepada negara lain. Salah satu hal yang sangat membantu liberalisasi adalah teknologi dan internet yang sangat menghubungkan informasi global dalam jangka waktu yang cepat. 

Teknologi dalam bidang perdagangan global sangatlah berpengaruh pada banyak aspek. Peran internet disini menciptakan kegiatan pasar yang transparan, efisien, cepat dan regulasi yang memperpendek ruang antar negara satu dengan negara yang lainnya. Semakin lama, negara-negara yang menghasilkan produk secara brilian dan memiliki kualitas terbaik menjadi negara yang memiliki karakteristik paling diingat konsumen. Selain itu, metode pembayaran internasional melalui internet dapat menyelesaikan permasalahan dalam hal perbedaan mata uang negara. Konsumen dan perusahaan produsen yang tersebar di banyak negara dapat secara mudah mengakses ikan, informasi dan membentuk kerjasama internasional yang cepat, kuat, dan dimudahkan oleh internet. Perusahaan akan sangat mudah menjangkau banyak khalayak di macam negara dan menyampaikan fungsi produk mereka secara masih lewat sosial media. Sedangkan konsumen diberikan akses yang sangat informatif dengan iklan yang menawarkan alat atau barang yang dapat memudahkan kehidupan konsumen kedepannya. Sayangnya, dari sekian banyaknya hal positif di internet pada bidang perdagangan, pastinya akan ada sisi gelap lain yang menghantui. Kejahatan yang bisa saja terjadi adalah, penipuan, penggelapan uang, ataupun kerugian dari terlalu terbukanya pasar internasional lewat e-commerce. Oleh karenanya, negara memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga dan mengupayakan perlindungan terhadap masyarakatnya untuk jual dan beli di internet. 

Lewat liberalisasi e-commerce pada Joint Statement Initiative yang dicetuskan World Trade Organization, menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masing-masing negara. Pada dampak positif lainnya belanja online juga membantu memeratakan kesejahteraan rakyat di pelosok dan membantu mereka mengatasi ketimpangan sosial dengan masyarakat yang ada di kota. Masyarakat juga mendapatkan lapangan pekerjaan baru lewat jasa pengiriman dan jasa lainnya. Tentunya liberalisasi memiliki dampak positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Mengelola perdagangan digital yang baik membuahkan transparansi serta sikap anti diskriminatif terhadap pedagang dalam negeri, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memutar roda perekonomian negara. 

Negara sendiri memiliki kebijakan dan kewenangan dalam hal perdagangan impor maupun ekspor. Pengaturan yang bisa negara kontrol antara lain adalah penggunaan teknologi digital, perpajakan, jenis barang, hingga barang dengan asal dari negara tertentu akan negara perkuat keamanannya. Negara perlu memeriksa kualitas dan izin legal dari suatu barang demi menjaga keamanan, kesehatan dan kontrol terhadap barang yang berpotensi merusak atau membahayakan. Pada sisi lain, negara juga membuka peluang terkait peluang investasi dan bertujuan untuk menyeimbangkan perdagangan dalam negeri. Pastinya kontrol negara untuk menerima investasi asing juga memerlukan perhatian khusus. Pada skala prioritas, pembangunan dalam negeri akan sangatlah berguna dalam memutar perekonomian bangsa. Namun apabila investasi asing dan jenis barang online yang datang dari luar negeri terlalu banyak, maka bisa saja kerugian pedagang domestik bisa terancam. Tugas negara ialah, melakukan sikap dengan peningkatan pajak dan membuat aturan yang ketat dalam masuknya barang impor. Hal ini mendukung pasar domestik kembali hidup dan tidak ketakutan dengan masuknya barang-barang impor.

Indonesia menjadi salah satu dari negara-negara yang menerapkan adanya liberalisasi perdagangan. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Indonesia pada masa orde baru misalnya, pada masa itu Indonesia sangatlah bersifat liberal dan juga pro pasar. Liberalisasi yang dilakukan Indonesia banyak mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia menjadi semakin lebih positif. Indonesia menerapkan liberalisasi dengan perdagangan di ASEAN sehingga ada peningkatan ekonomi bagi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Keterbukaan perdagangan tidaklah selalu berdampak buruk bagi suatu negara, namun negara tetap berperan untuk memberi kontrol dan mengurangi ketimpangan yang ada di masyarakat agar baik pedagang domestik ataupun pasar global dapat bersaing di pasar dengan sehat dan penuh dengan perhitungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun