Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru MAN 1 Kota Parepare

Universitas Al-Azhar Mesir Konsentrasi Ilmu Hadis SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Ilmu Hadis dan Tradisi Kenabian Anggota MUI Kec. Biringkanaya Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diantara Hampa dan Kata

13 Agustus 2024   02:57 Diperbarui: 13 Agustus 2024   03:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara hampa dan kata,
Kuselami keheningan malam,
Menanti sebuah nyala,
Yang dulu setia menyapa dalam gelap.

Tangan ini hampa,
Pikiran terombang-ambing di lautan sunyi,
Tak ada riak, tak ada ombak,
Hanya gelisah yang terus mengayun,
Menggiringku ke tepian yang tak terlihat.

Apakah aku telah kehilangan?
Ataukah ini sekadar jeda,
Di antara syair yang belum lahir?
Mungkin ilham sedang bersembunyi,
Di sudut-sudut pikiran yang lelah,
Menunggu aku menemukannya kembali.

Namun, meski sunyi memeluk erat,
Kusadar ada kekuatan di balik ketakutan ini,
Kata-kata akan kembali,
Mengalir seperti sungai,
Membasahi padang jiwa yang kering.

Maka, aku menunggu,
Dengan sabar yang berkarat,
Menanti matahari ilham terbit,
Di ufuk hatiku yang gelap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun