Mohon tunggu...
Rosalia Ayuning Wulansari
Rosalia Ayuning Wulansari Mohon Tunggu... Freelancer - shinzou wa sasageyo!

Ikatlah ilmu dengan pena, torehkan melalui tinta, niscaya kau akan hidup selamanya melalui karya-karya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kongkalikong di Balik Jalanan Bolong

30 April 2019   08:38 Diperbarui: 30 April 2019   08:51 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari peliknya mekanisme birokrasi untuk perbaikan jalan, rakyat berhak untuk mendapatkan fasilitas dan infrastruktur memadai yang layak untuk menunjang kehidupan mereka. 

Dalam Islam, pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur menjadi tanggung jawab utama pemimpin, baik pemimpin daerah maupun pemimpin negara. Untuk konteks jalan berlubang di Kota Malang tentu saja pemeliharaan prasarana dan infrastruktur umum yang ada menjadi amanah pelaku pemerintahan dengan komando dari walikota.

Sayangnya di masa dimana kapitalisme berjaya, pelaku pemerintahan pun tak alih bedanya dengan para kapitalis lain yang selalu melihat peluang keuntungan dari apapun yang dilakukan. 

Termasuk dalam hal pengadaan infrastruktur. Yang menjadi fokus utama bukanlah bagaimana menghadirkan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, melainkan berubah haluan menjadi bagaimana mendapatkan keuntungan pribadi dari proyek yang seharusnya menjadi hak rakyat. 

Akibatnya muncullah persoalan-persoalan yang telah dikemukakan di atas, seperti pelimpahan pekerjaan di tangan yang tidak tepat, pengurangan kadar pekerjaan dari yang seharusnya, dan lain-lain.

Maka alangkah lebih baik jika kita merefleksi diri untuk melepaskan diri dari jerat kapitalisme di segala aspek kehidupan, apalagi di dunia politik dan pemerintahan yang menyangkut urusan masyarakat banyak. Kita kembalikan semua kepada fitrahnya yang haq yaitu pengaturan kehidupan berdasarkan aturan dari Sang Pencipta yaitu Allah SWT melalui implementasi syariat Islam di segala ranah kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun