Hari ini saya kaget saat buka Kompasiana, karena ada trending topic baru tentang akun kloning. Setelah baca beberapa tulisan yang ada baru ngeh ternyata ada salah seorang Kompasianer yang menulis bahwa is A punya kloningan sekian, si B beberapa, si C jumlahnya X dan seterusnya....
Tapi saya ga mau ikut-ikutan membahasnya, pertama saya ga punya kloningan dan yang utama adalah saya menulis bukan untuk mendapat predikat HL atau ter-ter yang ada (silahkan berkunjung ke tulisan saya Intelectual Orgasm). Lagi pula apa sih hebatnya jika tulisan kita dapat predikat tersebut jika hal tersebut merupakan hasil manipulasi akun-akun kloningan. Ini ibarat onani, hanya kepuasan semu.
Kembali, ke tema di atas....saya justru menemukan sesuatu yang mencurigakan. Salah satu tulisan saya mendapat komen yang sangat bermutu dan cerdas. Karena tertarik saya pun meng-invite nya sbg teman di kompasiana karena saya ingin juga membaca tulisan-tulisannya seperti yang saya lakukan terhadap Kompasianer yang lain yang telah menjadi sahabat saya disini. Namun, kening saya langsung berkerut dan kekecewaan pun tak terhindarkan saat saya berkunjung ke lapaknya...karena tidak satu pun tulisan yang pernah dihasilkan. Keheranan saya ternyata harus berlanjut begitu mendapati teman satu ini rajin berkomentar dimana-mana. Wah sangat disayangkan jika bergabung di Kompasiana hanya untuk berkomentar apalagi jika membaca komen-komen nya yang bermutu berarti Kompasianer ini punya ilmu dan pengetahuan yang luas untuk dapat di share kepada masyarakat. Semoga dia membaca tulisan ini dan menjadikan tulisan saya ini sebagai motivasi untuk menulis dan berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.
