Mohon tunggu...
Aryandi Muhammad
Aryandi Muhammad Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa uin sunan kalijaga prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berkunjung ke Kediaman Sang Maestro Lukis

13 Desember 2016   14:39 Diperbarui: 14 Desember 2016   03:05 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal orang yang satu ini? Alm. Affandi ia adalah seorang mestro lukisan asal Indonesia yang telah mendunia dan yang telah membawa nama Indonesia ke kanca dunia lewat hasil coretan-coretan tangan kreatifnya. Mungkin sebagian orang hanya pernah mendengar nama Affandi tanpa mengetahui siapa itu Affandi dan ada juga yang begitu kagum bahkan mengoleksi lukisan-lukisan mendiang Affandi yang kita tau sendiri harga lukisan beliau mencapai puluhan juta bahkan ada juga seharga miliaran rupiah. Orang yang tidak mengerti akan lukisan akan berpikir dua kali untuk membeli lukisan yang dengan harga yang selangit, mending dipake buat nikah.hehehe, tapi bagi orang yang mengerti tentang lukisan dia akan rela mengeluarkan uang sebanyak itu untuk mendapatkan sebuah coretan-coretan yang penuh makna dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Bagi yang belum mengenal betul siapa itu Affandi atau kalian yang ingin melihat hasil karya sang maestro, anda harus mengunjungi museum Affandi yang terletak di jalan. L. Adisucipto, yaitu jalan utama yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo. Kompleks museum menempati tanah sekitar 3.d00 m2 terdiri atas bangunan museukm beserta bangunan pelengkap, dan bangunan rumah tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Pembangunan kompleks museum ini dorancang sendiri oleh Affandi.

Untuk memasuki museum Affandi kita hanya perlu membayar tiket seharga 10.000/org untuk Mahasiswa, 20.000/org untuk wisatawan biasa dan tentunya kamera juga ikut dibayar dengan 5.000/kamera. Di pintu utama museum Affandi kita akan melihat patung Affandi dari kejauhan yang sedang memegang cerutu dengan pakaian warnah merah mencolok.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di museum Affandi terapat 4 galeri, galeri pertama dengan luas bangunan sekitar 314,6 m2. Galeri pertama memiliki atap yang berbentuk daun pelepahpisang karena pada waktu Affandi melukis dia menggunakan daun pelepah pisang untuk melindungi lukisannya dari hujan dan terik matahari,hal ini menginspirasi beliau untuk menjadikan bentuk atap rumah. Galeri pertama memuat karya-karya seni beliau dari awal hingga akhir beliau berkarya atau disebu juga dengan pameran restrospektif. Di dalam galeri satu juga terdapat patung bersama anak dari Affandi yakni Kartika dan mobil kesayangan sang maestro yaitu mobil Mitsubishi Gallant. Di galeri kedua terdapat lukisan Affandi yang harganya mencapai milyaran rupiah, namun galeri ke dua sementara di restorasi sehingga pengunjung dilarang untuk memasukinya demi kelancaran dan kenyamanan para pekerja.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di galeri ketiga ini digunakan untuk pameran hasil karya lukis anak dan istri Affandi, yakni Kartika affandi anak dari Affandi dengan Maryati, Maryati istrinya dan Rukmini Yusuf Affandi buah dari istri kedua Affandi yakni Rubiyem. Di galeri ketiga kita akan disuguhi patung-patung, sulaman karya Maryati dan kita bisa menonton video Affandi yang sedang melukis di pantai dengan durasi kurang lebih 45 menit. Dengan menonton video ini kita tidak akan percaya bahwa cara Affandi melukis dengan karya yang di hasilkan. Kenapa? karena di video ini Affandi hanya mengusap-usap atau mencorat-coret menggunakan tangannya yang penuh dengan cat. Dia bagai seorang anak kecil yang hanya bermain-main tetapi hasil yang dihasilkan dari tangan kreatifnya sangat menakjubkan sehingga di pantas mendapatkan gelar maestro lukis.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bangunan terakhir yakni studio Gajah wong yang digunakan sebagai ruang pameran dan sebagai tempat seniman_seniman lokal dan murid-muridnya. Di dalam studio ini terdapat lukisan anak dari kartika yakni Didit, beliau adalah seorang pelukis yang jenis lukisannya sama dengan kakeknya yakni ekspressionisme.

Bangunan lain yang bisa membuat kita terkecoh yakni sebuah gerobak yang dahulu telah dimodifikasi sebagai sebuah kamar kecil yang lengkap dengan dapurnya yang dijadikan sebagai tempat peristirahatan masryati di siang hari. Sekarang gerobak ini dijadikan sebagai musholla sebagai tempat beribadah.

Di museum Affandi ini juga terdapat patung kerinduan yang dibuat oleh Kartika anak dari Affandi. Disamping kiri itu patung ayahandanya yakni Affandi, ditengah adalah Kartika dan di sisi kanan yakni ibundanya Maryati. Patung ini melambangkan kerinduan Kartika kepada orang tuanya.

Semasa hidupnya disamping memiliki koleksi sendiri dia juga mengoleksi hasil karya seniman lain yang berupa patung, pahatan dan lain sebagainya. Sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, Affandi wafat tanggal 23 mei 1990 dan letak makamnya berada. Diantara bangunan galeri satu dan dua berdampingan dengan makam istrinya Maryati. Walaupun Affandi telah lama meninggal tapi nama dan lukisannya masih dikenal dan dihargai orang lain bahkan turis mancanegara. Semoga mendiang Affandi tenang di alam sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun