Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bus DAMRI Manado-Likupang Naikkan Tarif Seenaknya

10 November 2020   09:08 Diperbarui: 12 November 2020   07:53 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jahja Paputungan  di atas sepeda motornya (dok. pri)

Baru-baru ini, pada Jumat (6/11/20) saya pergi lagi ke Kampung Ambong di Likupang.  Karena Jahja mengundang saya untuk ke sana, saya pun datang memenuhi undangan itu. Saat naik ke  bus Manado-Likupang, saya mau duduk di tempat duduk yang baru diduduki 1 orang. 

Namun, saya ditegur oleh kondektur bus itu. Dia bilang demikian, "Pak, tidak boleh duduk berdekatan. Dua tempat duduk hanya boleh diduduki  1 orang.  Kita harus jaga jarak, Pak!"

Salah satu lorong di desa Sonsilo (dok. pri)
Salah satu lorong di desa Sonsilo (dok. pri)

Saya langsung tersadar.  

"Wah, rupanya  bus biasa jurusan Likupang, Minahasa Utara ini masih menaati protokol kesehatan," ujar saya dalam hati. 

Ini berbeda dengan kendaraan angkot yang ada di kota Manado (khususnya angkot Paal2-Lapangan). Kalau sebelumnya jumlah penumpang dibatasi sampai 5 orang, kini jumlah maksimal penumpang bisa sampai 9 atau 10 orang (karena ada bangku VIP). Rupanya , situasi sudah kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19 terjadi. 

Dalam perjalanan Kondektur pun menarik ongkos. Agak kaget juga saya. Ternyata ongkosnya sekarang adalah Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah). Namun, saya dapat memakluminya karena 2 tempat duduk hanya ditempati oleh 1 orang. Jadi, wajarlah kalau ongkosnya naik. 

Menurut cerita penumpang bus, kalau ada sweeping, bus yang memuat penumpang lebih dari 50 % kapasitasnya(15 orang), akan diturunkan penumpangnya yang  lebih itu. 

Bus DAMRI Naikkan Tarif Seenaknya

Saat hendak pulang  ke Manado pada Minggu (8/11/20) pukul 15.00, saya naik bus DAMRI lagi di depan Alfa Mart Likupang.  Saya terkejut karena bus DAMRI yang saya tumpangi penuh dengan penumpang. Satu tempat duduk, diduduki oleh satu penumpang.  

Social distancing tampaknya tidak menjadi perhatian khusus awak bus DAMRI ini sebagaimana bus biasa yang saya tumpangi dari Paal 2 Manado. Bahkan dalam perjalanannya, ada penumpang yang turun dan naik.  Saat penumpang sudah penuh, bus pun masih menerima penumpang yang mencegatnya. Akhirnya, sejumlah penumpang terpaksa berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun