Penyebab PHK tentu membuat yang bersangkutan stres. Apalagi yang bersangkutan sudah punya istri/suami-anak, pasti akan bertambah stresnya. Otak sudah letih memikirkan bagaimana mencari jalan keluar supaya bisa dapat uang untuk menghidupi keluarga. Eh, anak juga minta diajari bagaimana mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah.
Penulis yakin, bila tidak ada masalah finansial, orangtua meski mendapati anaknya susah mengerti saat diajar, Â tidak akan menjadi masalah. Orangtua pasti akan memarahinya. Atau kalau lebih, sang anak hanya dicubitnya. Namun, karena kalut dengan tidak punya kerja sehingga tidak punya uang, hukuman yang berlebihanlah yang diberikan kepada anaknya yang susah mengerti pelajaran yang diajar orangtuanya.
Kejadian terhadap Keisya Bisa Terulang kembali
Jadi, hati-hatilah para kepala daerah yang menerapkan PSBB di daerahnya. Kejadian penyiksaan bahkan hingga pembunuhan sang anak bisa terulang kembali. Artinya kejadian terhadap Keisya bisa terjadi di daerah yang Anda pimpin.
Jadi, bukan karena sang anak susah mengerti pelajaran yang diajari orangtuanya sehingga kejadian penyiksaan dan pembunuhan terhadap Keisya terjadi, melainkan karena pemberlakuan PSBB sehingga banyak perusahaan atau pengusaha gulung tikar dan para karyawannya di-PHK.
Manado, 28 September 2020
Oleh Richaard Tuwoliu Mangangue
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H