Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Jangan Tersinggung Jika Ada Orang yang Lebih Muda Menyapa Kita dengan Sebutan Anda

22 Agustus 2020   11:30 Diperbarui: 22 Agustus 2020   11:28 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam bahasa Jerman terdapat Personalpronomen (kata ganti orang) dalam bentuk hormat, Sie, yang huruf S-nya ditulis dengan huruf kapital.  Dalam bahasa Indonesia pun terdapat kata ganti orang dalam bentuk hormat, yaitu Anda. Saya menyebutnya demikian karena dalam penulisannya kata Anda harus ditulis dengan huruf  kapital. 

Kata ganti orang lainnya seperti saya, kamu, dia, kami, kalian, dan mereka ditulis dengan huruf kecil, kecuali sebagai kata pertama atau ditulis sesudah titik. Namun,  perlu diketahui, meskipun dapat disebut sebagai bentuk hormat, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa Anda adalah sapaan untuk orang yang diajak berbicara atau berkomunikasi (tidak membedakan tingkat, kedudukan, dan umur). Sejatinya, kata Anda merupakan terjemahan dari kata you dalam bahasa Inggris. Namun, you tidak ditulis dengan Y dalam huruf kapital. Jadi, posisi pembicara dan lawan bicara dalam bahasa Inggris itu sama


Anda Sebutan yang Merendahkan?

Anehnya, ada masyarakat dari daerah-daerah tertentu di Tanah Air yang menganggap "Anda" sebagai sebutan yang merendahkan lawan bicara. Mereka lebih suka dipanggil/disebut "Bapak atau Ibu". Padahal Anda juga sebutan hormat karena harus ditulis dengan huruf A kapital meski penyebutan itu berarti bahwa si pembicara dan lawan bicara setara.

Jadi, kalau ada orang yang lebih muda dari kita, janganlah kita berprasangka buruk bahwa orang itu merendahkan kita. Dia juga menghormati kita meski dalam hal ini tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Jadi, kita dan dia itu dianggap sejajar atau sama.

Manado, 22 Agustus 2020

Oleh Richard Tuwoliu Mangangue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun