Oleh Richard Tuwoliu Mangangue
Yang kita ketahui dan sepakati bahwa anak-anak yang belajar di sekolah dasar disebut murid atau bentuk jamaknya murid-murid. Demikian juga yang belajar di SMP atau di SMA/SMK. Selain kata murid, kita juga bisa menyebut anak-anak yang belajar dari tingkatan SD sampai SMA/SMK dengan kata siswa atau siswa-siswa.Â
Baca juga: Ini Daftar Lengkap Kata Baku dan Tidak Baku Populer dan Tip Jitu agar Tak Keliru
Bisa juga pelajar. Sedangkan yang belajar di perguruan tinggi disebut mahasiswa. Nah, untuk mahasiswa ini ada yang berusia muda, ada yang berusia belasan,, dan 20-a untuk S-1. Namun, bisa juga di S-1 ada yang berusia 30-an. Sedangkan  pada jenjang S-2 dan S-3, ada yang berusia  20-an hingga 50-an atau lebih.
Yang saya pahami selama ini bahwa bila dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pelajar SMA/SMK dan mahasiswa S-1 hingga S-2, pembawa materi tidak perlu berpanjang-panjang menyebut "Para pelajar dan mahasiswa". Untuk sebutan singkatnya, sekali lagi ini yang saya pahami sebelum saya memahaminya, pemateri akan menyebut "Para pembelajar".
Baca juga: Mungkinkah "Gempabumi" Menggantikan "Gempa Bumi" di KBBI?
Ternyata sebutan pembelajar itu keliru besar. Karena dalam KBBI kata pembelajar adalah orang yang membelajarkan; pengajar;
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajar = pengajar alias guru. Kalau begittu, muridnya disebut apa dong? Jawabannya adalah pemelajar karena maknanya adalah orang yang mempelajari; murid; siswa.
Baca juga: Perbedaan Kita, Kami, dan Kalian
Jadi, pemelajar = murid, siswa. Kalau ada kalimat yang berbunyi, "Guru sedang mngajar murid" dapat diganti dengan kalimat "Pembelajar sedang mengajar pemelajar." Bikin bingung juga ya, bahasa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H