Mohon tunggu...
Agoeng Triadi
Agoeng Triadi Mohon Tunggu... Lainnya - PNS

I'm just an ordinary PNS, yang baru mulai belajar menulis dan menuangkan isi kepalanya melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Moderasi Beragama Mewujudkan ASN BerAKHLAK

5 Oktober 2022   10:36 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:44 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengapa recalling pengalaman belajar nilai-nilai agama lebih mudah? Karena secara umum, pelajaran agama telah diberikan sedari kecil dan biasanya berlangsung terus menerus. Hal ini dibuktikan dengan pelajaran agama yang diberikan sejak di bangku TK hingga perguruan tinggi. Pemahaman agama pada diri ASN inilah yang perlu diingatkan kembali atau dimoderasi berdasarkan empat sumber hukum Islam di atas. Ketika pemahaman agama ASN tadi sudah di-recall, sudah menjadi satu pemahaman antara nilai agama yang moderat dengan nilai BerAKHLAK yang mengikutinya, maka penerapan nilai BerAKHLAK oleh seluruh ASN menjadi sebuah keniscayaan.

Langkah Ke Depan

Kunci utama peningkatan kinerja sebuah organisasi adalah manusianya. Kelola dan kembangkan SDM di dalamnya dengan baik, maka organisasi tinggal memetik hasilnya. Demikian juga di instansi pemerintah. Apabila ingin menjaga kondisi harmonis antar pegawai yang seabrek tadi, mengelola anggaran yang besar, melaksanakan pembangunan dengan baik, maka tingkatkan kualitas ASN-nya. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan menanamkan atau menginternalisasikan nilai dasar BerAKHLAK. Di atas sudah disebutkan jalannya, yaitu dakwah agama melalui recalling pengalaman bekerja dan pengalaman beragama para ASN. Recalling dilakukan dengan mengingatkan kembali pemahaman agamanya, atau updating pengetahuannya, atau bisa juga dimoderasi, agar tidak mengarah ke kanan (beragama secara kaku/ekstrem) atau mengarah ke kiri (beragama secara liberal).

Recalling pemahaman agama dan nilai BerAKHLAK bisa diberikan bersamaan dengan kegiatan pelatihan atau pengembangan kompetensi lainnya. Misalnya dengan mentoring, coaching, knowledge sharing forum, dll. Lebih bagus lagi jika ada sesi tersendiri bagi setiap pegawai untuk melakukan proses recalling tadi. Recalling ajaran agama yang diikuti uraian perilaku BerAKHLAK akan membuat ASN dapat menjalankan tugasnya dengan baik, berlandaskan pemahaman agama yang moderat dan core values ASN yang sesuai.

Bagaimana dampak dari kegiatan recalling tadi? Hasilnya, muncul kesadaran bahwa memberikan pelayanan kepada masyarakat diantaranya harus dengan senyum, karena senyum adalah ibadah. Dari Abu Dzar r.a. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda "Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi). Bahwa mempertanggungjawabkan suatu kegiatan harus secara transparan, karena kejujuran adalah ibadah. Bahwa insan PUPR harus meningkatkan kompetensinya, karena itu adalah ibadah, sebagaimana hadist Nabi, "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China". Bahwa menciptakan dan menjaga lingkungan yang harmonis ditengah-tengah masyarakat yang multikultural adalah ibadah, sesuai QS. Al-Hujurat ayat 6-13 (tentang menjaga sikap, kata dan tindakan untuk membangun masyarakat berkeadaban -- civil society).

Dampak recalling lainnya ialah panduan perilaku bahwa menghormati dan menjaga nama baik pimpinan, rekan kerja, dan orang lain sebagai representasi nilai loyal yang sesungguhnya bernilai ibadah. Diriwayatkan Ibnu Sunni dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW melihat seseorang bersama seorang anak kecil. Beliau bertanya kepada anak tersebut, "Siapa ini?" Dia menjawab "Bapakku." beliau bersabda, "Janganlah engkau berjalan di depannya. Janganlah menyebabkan dia dimaki-maki. Jangan duduk sebelumnya dan jangan memanggilnya langsung dengan namanya." Hadist ini memberi pengajaran kepada kita agar menghormati dan menjaga nama baik, serta bersikap baik kepada orang lain. Juga bahwa mendorong inovasi dan kreativitas merupakan bagian sikap adaptif yang bernilai ibadah. Seperti hadist: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim no. 1893). Bahwa berkolaborasi/bekerja sama adalah ibadah, sebagaimana QS. Al-Maidah ayat 2: "... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.".

Penjelasan di atas mengingatkan kita. Semua tugas bangsa harus dapat diemban oleh ASN. Diemban dengan mengedepankan sikap moderasi beragama sebagai langkah awal menginternalisasi atau memahami-menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK. ASN dengan pemahaman agama yang moderat dan kuat, akan dapat mengelola anggaran yang besar dengan penuh akuntabilitas. Dapat melaksanakan pembangunan dengan kompetensi dan loyalitas yang tinggi. Pun dapat pula menciptakan lingkungan yang harmonis melalui adaptasi dan kolaborasi guna menghadapi perubahan lingkungan strategis dan disrupsi yang terjadi. Kesemua itu, diwujudkan oleh insan ASN di seluruh Indonesia, berbekal nilai-nilai BerAKHLAK yang dijiwai oleh pemahaman beragama yang wasathan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun