Mohon tunggu...
rama wibi
rama wibi Mohon Tunggu... lainnya -

i'am nothing but i want to be something...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review 007 : Skyfall

9 November 2012   01:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:44 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel



Setelah Quantum Solace  pada 31 Oktober 2008 keluar akhirnya seorang mata-mata Inggris dengan segala kegantengan dan kecanggihan alat pendukungnya hadir kembali di perayaan ulang tahun karya Ian Flemming ini. Berjudul salah satu sebuah puri yang berada didalam film tersebut, Skyfall adalah film ke 23 yang mempopulerkan wajah dari mulai sampai ke eranya Daniel Craig. Jujur gw sendiri terpukau dengan film ini sejak ~tau~ diperani oleh Sean Connory, bukan karena filmnya tetapi karena aktornya yang bikin gw akhirnya suka dengan film detektif ini.

Cuma sayang sejak eranya Timothy Dalton gw mulai agak nyinyir gimana gitu, sama seperti Superman di era Dean Cain atau yang lebih parah saat karakter Batman dimainkan oleh George Clooney semakin pesimis gw sama film jagoan yang diperankannya tersebut. At least sejak kepindahan ke tangan Pierce Brosnan sosok Bond semakin terlihat lebih enak dimata gw terlebih dengan dimulainya macam-macam gadget yang digunakan oleh sang agen bikin gw berdecak kagum.

Nah sejak diperankan oleh Daniel Craig gw jadi lebih bersemangat, karena sosok bond semakin lama gw semakin bosen yang hanya mengandalkan adegan flamboyan dan kecanggihan gadget pendukungnya, maka saat Casino Royale, gw lebih bersemangat karena karakter si Bond ini lebih gahar dan ganas saat berhadapan dengan sang lawan, gak takut untuk berlari diatas gedung2 tinggi, jatuh beberapa kali dan kembali bangun, berantem dengan segala kecepatan kaki dan tangan, lebih banyak darah dan benturan-benturan antara si agen dan penjahatnya.

Dan setelah 4 tahun gw juga mengharapkan aksi yang lebih WOW di Skyfall ini, tapi ternyata sang director Sam Mendes lebih memilih meminimalisasi pertarungan tangan kosong dan lebih mengutamakan kegeniusan Bond dalam bertarung dengan lawannya terlebih difilm ini gw bisa melihat aura James Bond yang selalu ditunjukkan oleh Pierce Brosnan sekarang diikuti oleh Daniel Craig. Jadi film ini membosankan??tentu tidak bagi penggemar agen 007, tapi bagi penikmat action rasanya pasti akan mengeluarkan nada negatif setelah menonton film ini, karena efek ledakan dan efek teknologi yang digunakan sangatlah jarang, terlebih adegan kejar-kejaran hanya beberapa scene saja.

Mungkin hampir sama dengan TDNR kemarin, bahwa cerita Skyfall ini lebih menceritakan efek balas dendam akibat masa lalu, sambil penonton seolah-olah dibawa untuk menentukan bahwa film James Bond mendatang akan ada yang berubah dari semuanya. Sang agen di film ini dibawa kembali ke masa lalunya di Scotlandia, di tanah Skandinavia tersebut Bond harus mati-matian membela sang boss dari pembunuhan yang sangat pintar direncanakan hingga bisa menembus kantor berpengamanan tertinggi M16 tersebut.

Awalnya pun gw udah curiga dengan hadirnya Gareth Mallory, yang ternyata eh ternyata di akhir cerita ini bakalan menjadi sesuatu yang berbeda bagi Bond itu sendiri. Sayangnya di film ini sangat jarang sekali Bond mendapatkan kecanggihan dari Q, ada radio kecil yang berfungsi sebagai GPS bagi keberadaan si agen dan juga Walther PPK yang dilengkapi dengan sidik jari agar tidak bisa digunakan selain si Bond.

Kalau dilihat lebih dalam lagi, film perayaan Bond yang ke 50 ini seolah-olah penonton dimemoribiliakan oleh penampilan mobil James Bond yang paling terkenal siapa lagi kalo bukan Aston Martin DB5 yang pertama syuting di serial Goldfinger. Sedangkan kita juga akan diingatkan kembali dengan kata-kata seperti ini "kamu harus mengembalikannya dengan baik 007!" yes, si Q mengeluarkan kata-kata ajaibnya itu meskipun secara pasti Bond tidak akan mengembalikannya, ada scene yang buat gw terkekeh ketika Bond bertemu dengan Q saat dikasih 2 alat pendukungya tersebut Bond menyatakan protes lalu Q hanya menjawab "Maksudmu, pena yang bisa meledak? Maaf, kami tidak membuatnya lagi.” hehehehe, disitu gw ketawa.

Nah, sejak kata-kata itulah gw baru engeh kalo di Skyfall ini Mendes ingin membaca karakter Bond secara keseluruhan dari mulai Bond yang klasik sampai yang modern, dan berhasil membuat gw terkesima sama seperti adegan gw nganga dengan Nolan kemarin dengan TNDR nya. Lagu utama film ini dinyanyikan dan diciptakan oleh Adele sendiri dan berjudul sama dengan filmnya "Skyfall". Kesan gelap dan muram dari film ini dapat tersampaikan oleh lagu garapannya itu. Dan dengan sangat pantas lagu ini berhasil menembus ke posisi pertama tangga lagu Inggris.

How about the Villians???satu kata mungkin ya AWESOME...yeesss Raoul Silva adalah mantan anak didik dari M pula yang setaraf lebih jago dari 007 ini, dan di film ini lewat ketidakadilan M sang ex-agent ingin membalas dendam kepada M16 secara keseluruhan, karakter yang dibangun oleh Javier Bardem hampir sama kaya Huth Ledger bedanya si Bardem lebih kepada personal yang pendiam tapi sama-sama pembunuh psikopat. Peran Silva yang kemayu dan kalem membuat penonton termasuk gw akan mengerenyitkan dahi saat melihat dia tampil satu scene dengan Bond.

So, setelah 1 minggu gw menunggu wangsit untuk menuliskan film yang udah gw tonton per tanggal 2 kemarin maka, 4 bintang dari 5 bintang gw rekomendasikan untuk para penggemar Bond. Terlebih drama akhir dari Skyfall ini dipastikan akan membawa era baru bagi film James Bond berikutnya.

~r4,20121108~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun