Mohon tunggu...
R ANGGOROWIJAYANTO
R ANGGOROWIJAYANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru Tetap Yayasan di SMP Santo Borromeus Purbalingga

Saya adalah seorang Guru Swasta yang menyukai dunia tulis menulis dan tertarik dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengubah Perilaku Berjudi di Masyarakat

13 Juni 2024   07:53 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberantasan judi yang pernah marak di berbagai tempat ternyata tidak cukup efektif untuk menghapus perilaku berjudi di tengah masyarakat. Ali Sadikin pernah mencoba melokalisir perjudian dengan menyediakan beberapa tempat berjudi di Jakarta. Pemikirannya pada saat itu adalah agar perjudian tidak marak secara liar di masyarakat. Sehingga hanya orang tertentu saja yang bermain judi di tempat yang sudah di lokalisir.

Namun tetap saja perjudian di tengah masyarakat kecil muncul dan marak di masyarakat. Perjudian dengan skala kecil tetap muncul di gang - gang sempit dan pos-pos ronda di tengah perkampungan. 

Fenomena perjudian sebenarnya juga tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang ingin dengan cepat dan mudah mendapatkan uang. Watak pekerja keras yang minim membuat orang cenderung berspekulasi dengan uang yang dimiliki tanpa memperhitungkan resiko yang terjadi. Nafsu ingin menjadi kaya secara instant terus menghantui kehidupan masyarakat yang notabene nya berpenghasilan kecil dan bekerja serabutan.

Langkah Ali Sadikin mungkin cukup efektif untuk melokalisir perjudian di tengah masyarakat, namun apabila tidak ada ketegasan dari aparatur pemerintah dengan adanya judi di perkampungan tentu akan membuat kebijakan tersebut menjadi tidak efektif. Apalagi apabila yang berjudi adalah tokoh - tokoh atau aparatur pemerintah yang seharusnya memberi teladan kepada masyarakat.

Edukasi yang baik untuk menanamkan nilai kerja keras di dunia pendidikan tentu dapat menjadi sarana preventif untuk mengubah perilaku ingin mendapatkan easy money di masyarakat. Mata rantai perilaku kerja santai dan tidak disiplin harus segera dibasmi melalui dunia pendidikan.

Perilaku kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebenarnya dapat dilakukan, apabila dunia pendidikan juga mendidik para peserta didik untuk mau bekerja keras untuk mendapatkan nilai baik. Bukan semata - mata pemberian yang mudah berdasarkan target pemerintah. Seringkali pemerintah mentargetkan nilai baik tetapi tidak mengikutsertakan rambu - rambu agar peserta didik mendapatkan nilai baik. Hanya sekedar memberi target tetapi tidak memperhatikan proses yang harus dilalui.

Masyarakat yang pekerja keras tentu tidak pernah mau mengikuti hal - hal yang diluar nalar yaitu mendapatkan uang secara instant. Sebab mustahil uang dalam nominal besar didapatkan tanpa bekerja keras. Maka iming - iming menggiurkan apapun tidak akan pernah memikat dirinya untuk melakukannya.

Maraknya penipuan investasi yang menjanjikan keuntungan yang tidak wajar juga tidak lepas dari perilaku tersebut. Investasi dengan keuntungan diluar nalar sering terjadi dalam masyarakat kita. Ingin berpangku tangan tanpa bekerja tetapi mendapat penghasilan yang besar itulah watak masyarakat yang tidak pernah mau bekerja keras.

Namun kalau sudah bekerja keras tetapi tetap mendapat hasil yang tidak maksimal juga bisa membuat masyarakat depresi. Banting tulang sepanjang hari tetapi penghasilan yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka iming - iming untuk berspekulasi pun akan dengan mudah direspon. Maka perjudian pun sulit untuk diberantas.

Perekonomian yang baik dan kuat tentu juga salah satu cara untuk memberantas perilaku perjudian. Apabila penghasilan masyarakat meningkat dan harga - harga kebutuhan pokok terjangkau tentu masyarakat tidak akan pernah tertarik pada perjudian. Jaminan kesejahteraan sosial yang baik akan membuat masyarakat sudah merasa cukup dengan penghasilannya. Sehingga malas untuk melakukan spekulasi di arena perjudian.

Pemberantasan baik judi offline maupun online tanpa melihat akar permasalahan yang muncul di masyarakat tidak akan efektif. Perbaikan kehidupan ekonomi yang baik dengan kebijakan - kebijakan pemerintah yang pro rakyat setidaknya dapat ikut andil dalam memberantas perjudian. Iklim berusaha yang kondusif akan membuat masyarakat memiliki sifat kewirausahaan yang tinggi sehingga membentuk perilaku pekerja keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun