Mohon tunggu...
Ria Anggraini
Ria Anggraini Mohon Tunggu... Human Resources - Ordinary people

Orang biasa yang suka menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dan Akhirnya Si Doel pun Memilih

26 Januari 2020   20:48 Diperbarui: 26 Januari 2020   21:10 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Akhir Kisah Cinta Si Doel (Kontan) 

Kisah cinta yang berjalan selama 27 tahun itupun harus berakhir. Setelah menghadapi kegalauan serta pertimbangan akhirnya sang tukang insinyur pun memilih wanita pendampingnya. Siapakah wanita beruntung tersebut, Sarah atau Zaenab? 

Teman-teman bisa menemukan jawabannya di film Akhir Kisah Cinta si Doel. 

Film yang berawal dari sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan di tahun 90-an berkisah tentang cinta segitiga antara Kasdullah atau lebih dikenal dengan sebutan Doel, Sarah dan Zaenab. 

Di film pertama bertajuk Si Doel The Movie diceritakan Zaenab telah menjadi istri siri sang tukang insinyur. Kok siri? Karena diceritakan belum ada perceraian antara Sarah dan Doel. Sarah yang meninggalkan Doel kala hamil ke Belanda.

Diceritakan di film Doel The Movie, anak hasil pernikahan Doel dan Sarah tengah beranjak remaja, bernama Dul. Pertemuan antara anak dan ayah yang terpisah selama belasan tahun membawa suasana haru biru.

Meski pada awalnya Dul kesulitan menerima kehadiran Doel, namun pada akhirnya pelukan seorang anak mengantarkan sang Papa kembali ke Indonesia. Di akhir cerita Si Doel The Movie juga dikisahkan Sarah meminta Doel menceraikannya, namun Doel dalam diamnya tidak mengiyakan tidak pula menolak. 

Berlanjut di Si Doel The Movie 2, diceritakan tentang kesedihan Zaenab mendengar kabar saat di Belanda sang suami bertemu dengan Sarah dan buah cintanya. Di waktu yang sama terlihat tanda-tanda kehamilan Zaenab. Galau pun merebak, antara merelakan Doel dengan Sarah atau mempertahankan demi sang calon buah hati. 

Hati Zaenab pun semakin ambyar saat mendengar kabar bahwa Sarah dan anaknya akan berada di Jakarta selama beberapa waktu. Saling mencoba merelakan antara Zaenab dan Sarah tersaji apik mengocok emosi penonton. 

Dan semua kisah cinta sang tukang insinyur pun harus berakhir di 23 Januari 2020. Nggak ada sangkut pautnya sama lagunya Glen Fredly lho ya... 'kisah kita berakhir di Januari' (lagu Gren Fredly) 

Karena Rano Karno sebagai sutradara mempercayakan soundtrack Akhir Kisah Cinta Si Doel kepada Andmesh Kamaleng. Beberapa kali lagu Hanya Rindu milik penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini mondar-mandir selama film berlangsung, menambah baper. 

Harus Nonton? 

Ya dong, sebagai anak negeri saya sarankan teman-teman harus memasukkan film ini ke daftar yang harus ditonton. Alasan harus nonton film yang pertama adalah mengobati penasaran, karena 27 tahun penonton harus menunggu.

Kedua, jalan cerita yang cukup menguras emosi dan pastinya menurut akun twitter @bicaraboxoffice film ini telah meraih 137 ribu penonton di hari pertama penayangan. Bahkan di Belanda sana antusias menyaksikan film ini juga tak kalah hebohnya.

Bioskop legendaris Pathe Tuschinski Amsterdam yang berkapasitas 1.000 orang pun full book. Sama dengan bioskop tempat saya menyaksikan film ini. Dua theatre bahkan disediakan untuk film ini dan full book. 

Selalu menjadi tontonan pilihan keluarga

Sejak menonton Si Doel The Movie sampai dengan Akhir Kisah Cinta Si Doel, sesuai dengan genrenya drama keluarga dan yang menonton pun kebanyakan keluarga. Bahkan dari anak, eyang, cucu menyaksikan film ini. 

Yang belum nonton, yuk buruan booking tiket, supaya nggak penasaran lagi siapa wanita beruntung yang akhirnya mendampingi sang tukang insinyur. 

#AyodukungfilmIndonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun