Stop Berikan Teh dan Kopi untuk Buah Hati!
Bunda, pasti tidak asing dengan minuman berkafein teh dan kopi.
Saat pagi hari atau sebelum sarapan, biasanya teh hangat disajikan untuk menghangatkan tubuh.
Tidak jarang ada yang berpendapat kalau teh manis bisa sebagai energi supaya tidak lemas karena belum sarapan.Â
Apakah bunda pernah terlintas untuk memberikan teh hangat kepada buah hati dengan alasan seperti di atas? Jika sudah terpikirkan, semoga belum dilakukan ya bunda. Namun, jika sudah di lakukan, mulai sekarang ayo kita stop beri teh pada buah hati.
Kenapa ga boleh sih?
Menurut Dokter anak Dr.Chandni Daryanani, Spa dalam video kanal YouTube Halobun Official, yang membahas apakah kopi dan teh baik untuk anak.
"Satu kandungan polyphenol dan fitat yang terkandung dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, akibatnya tubuh kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi berdampak besar pada pertumbuhan otak dan tingkah laku anak."
Anak juga cenderung lebih cepat kenyang setelah minum teh, dan malah jadi tidak mau makan. Padahal teh sendiri tidak mengandung gizi ya bunda.Â
Daripada memberikan anak teh manis, bunda bisa menggantinya dengan jus buah tanpa tambahan gula.
Sekarang kita bahas kopi ya bunda.
Sering orang disekitar mewajarkan kalau anak anak kejang boleh diberikan kopi, atau justru memberikan kopi sebagai pencegah kejang pada anak
Namun bunda harus tau dulu ya, apa sih kandungan kopi  dan apa dampaknya untuk buah hati kita?
 Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan untuk buah hati karena kurangnya pengetahuan sebagai orang tua ya.
Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan banyak efek pada tubuh seperti pusing,mual, peningkatan denyut jantung, serta gangguan penyerapan zat besi.
Jadi sudah jelas ya kalau kopi sebagai pencegah kejang pada anak adalah mitos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H