Mohon tunggu...
Reza Ashadi
Reza Ashadi Mohon Tunggu... -

Seorang Geo-Explorer...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Pilihanku...

2 Juni 2014   21:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:48 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu sebuah motor melaju kencang di jalan layang non tol. Ternyata di ujung jalan layang tersebut sedang ada razia kendaraan bermotor oleh kepolisian. Tanpa pikir panjang motor tersebut segera berbalik arah dan si pengendara melajukan sepeda motornya sekencang-kencangnya menghindari polisi. Di saat bersamaan melaju pula BMW seri 7 terbaru yang berjalan sedang. Tanpa bisa dihindari motor dan pengendaranya yang melawan arah tertabrak oleh BMW dan terpelanting. Tak berapa lama massa berkumpul marah dan mobil BMW tersebut di rusak dengan ganasnya.

Esoknya, seorang nenek mengambil singkong di kebun seorang tuan tanah. Tuan tanah tidak terima dan si nenek dilaporkan ke polisi. Di persidangan banyak pengunjung yang mengutuki si tuan tanah, di katakan tak berperikemanusiaan, pelit, serakah, dan semua sifat jelek lainnya. Dan si nenek mendapat simpati yang luas.

Tak berapa lama setelah itu seorang pejabat pemerintah menggusur pemukim liar di tanah milik negara yang akan di buat ruang terbuka hijau. Pemukim liar yang sudah puluhan tahun tinggal di sana tak terima dan mengadu ke lembaga milik swadaya masyarakat. Si pejabat itu di maki habis oleh lembaga tersebut dan di suruh belajar tentang hak asasi manusia.

Ternyata, logika kemiskinan bisa mengalahkan segalanya. Orang miskin itu harus di bela, orang kaya itu harus mengalah. Benar atau salah itu urusan nanti. Salah sendiri kenapa jadi orang kaya, orang kaya itu harus mengalah donk, kan udah enak hidupnya, masa gak mau berbagi sih sama orang miskin.

Mudah-mudahan nanti pemimpin Indonesia berikutnya bisa menjadikan Indonesia yang lebih merata pendapatannya, jangan yang miskin tambah miskin, yang kaya makin enak hidupnya, mudah-mudahan pemimpin Indonesia nanti bisa menjadikan negara kita lebih memanusiakan manusia, sehingga tidak ada lagi orang yang kelaparan sementara sebagian orang mengeluh sakit karena kekenyangan, mudah-mudahan pemimpin Indonesia nanti seorang yang tegas, adil, dan jujur, supaya Indonesia nanti menjadi negara yang Baldatun Thayyiban wa Rabbun Ghafur. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun