Mohon tunggu...
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin Mohon Tunggu... Koki - mahasiwa gabut

sharing hasil belajar dari seorang mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Sehat" (Sekolah Sampai Tamat): Meningkatkan Motivasi Diri dan Wawasan Perencanaan Karier

15 Agustus 2019   17:22 Diperbarui: 15 Agustus 2019   17:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Mahasiswi KKN Undip sedang Melakukan Penyuluhan pada Siswa Kelas VI MI Walisongo 02, Desa Karangdowo | dokpri
Mahasiswi KKN Undip sedang Melakukan Penyuluhan pada Siswa Kelas VI MI Walisongo 02, Desa Karangdowo | dokpri

Agar siswa terdorong untuk merencanaan karier sejak dini, dibutuhkan dorongan motivasi belajar yang timbul dari dalam diri untuk melaksanakannya. Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan pada peserta didik secara sadar ataupun tidak sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap orang tentu memiliki cara menumbuhkan semangat belajar pada diri sendiri yang beda satu sama lainya. 

Semangat inilah yang disebut dengan motivasi. Apabila motivasi belajar siswa rendah umumnya diasumsikan bahwa prestasi remaja yang bersangkutan akan rendah pula. Oleh karena itu diharapkan penyuluhan ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehinga siswa dapat merencanakan karier sejak dini.

4 Agustus 2019, telah dilaksanakan program KKN TIM II monodisiplin oleh Anisa Fitri Salsabila mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Dipenogoro di desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Penyuluhan ini dilaksanakan di SD Madrasah Ibtidaiyah 02 yang diikuti oleh siswa kelas 6 dengan materi meningkatkan motivasi diri dan wawasan perencanaan karier. Kegiatan ini juga berisikan permainan edukatif yang memiliki nilai moral dengan judul "Bola Impian". 

Untuk meningkatkan wawasan perencanaan karier pada anak dilakukan pengenalan berbagai profesi lewat video dan menulis kertas lipat lalu dibentuk sesuai dengan kreativitas anak, setelah itu digantungkan di pohon cita -- cita. "Program ini harapannya dapat membuat anak semakin giat untuk belajar dan mengurangi angka putus sekolah di desa kami" ujar bapak Musaini selaku kepala sekolah SD Madrasah Ibtidaiyah 02 Karangdowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun