Mohon tunggu...
Rakhmat Robbi
Rakhmat Robbi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Banjarmasin - Kalimantan Selatan tanggal 2 agustus 1984 | Senior Consultant pada Value Alignment Advisory (VA2) sebuah lembaga konsultan dan riset bidang manajemen dan organisasi | meminati masalah-masalah ekonomi, manajemen, dan sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Money

Mari Berkenalan dengan Strategy Map

3 Mei 2012   08:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:47 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan saya sebelumnya tentang Balanced Scorecard (BSC), terdapat pemahaman mengenai fungsi utama BSC dalam tahapan manajemen stratejik. Pada dasarnya, BSC bukanlah alat untuk membuat sebuah strategi, akan tetapi merupakan alat untuk menterjemahkan strategi menjadi sesuatu yang dapat diukur, jelas, dan siap untuk dilaksanakan. Untuk mempermudah komunikasi strategi, maka perlu dibuat peta strategi (strategy map).

Pembangunan strategy map harus didahului dengan mempelajari dokumen strategi organisasi, termasuk visi dan misi organisasi. Pada umumnya, strategy map BSC terdiri dari empat perspektif yaitu perspektif finansial (financial perspective), perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif internal (internal perspective), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning & growth perspective). Perspektif-perspektif ini tidak bersifat baku, artinya masih bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi organisasi.

Setiap perspektif dalam strategy map memiliki hubungan sebab akibat yang jelas. Financial perspective menggambarkan apa yang harus kita capai dari sisi keuangan, seperti profit, revenue, cost, dan lain sebagainya. Financial perspective pada umumnya merupakan gambaran harapan dari shareholder dan stakeholder utama terhadap organisasi. Khusus untuk organisasi non profit (non-profit organization), banyak yang merubah financial perspective menjadi stakeholder perspective.

Customer perspective menggambarkan apa yang harus kita hasilkan dari pelanggan kita, seperti kualitas yang bagus, pelayanan yang ramah, ketersediaan barang yang terjamin, dan lain sebagainya. Pada umumnya, customer perspective merupakan gambaran dari customer value proposition. Hubungan sebab akibat yang terjadi adalah apabila customer perspective dapat dicapai dengan baik, maka financial perspective kemungkinan besar akan ikut tercapai.

Internal perspective menggambarkan kondisi pencapian dari proses internal organisasi yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan pencapaian customer perspective dan financial perspective. Internal perspective pada umumnya terbagi menjadi empat domain proses, antara lain yaitu proses operasional manajemen (operational management processes), proses manajemen pelanggan (customer management processes), proses inovasi (innovation processes), serta proses yang bersifat sosial dan pemenuhan terhadap regulasi (regulatory & social processes).

Learning and growth perspective merupakan gambaran mengenai komponen-komponen yang harus dimiliki oleh organisasi agar mampu melaksanakan proses yang ada di internal perspective dengan baik, sehingga customer perspective dan financial perspective dapat tercapai. Komponen-komponen tersebut dalam strategy map pada umumnya berjumlah minimal 3 domain yaitu, human capital, information capital, serta organization capital.

Dengan adanya strategy map, diharapkan goal dan strategi organisasi yang sudah dibuat (biasanya bukunya tebal lagi hehehe) dapat dipahami dengan mudah oleh anggota organisasi, Pertanyaan simple dari saya, hafalkah anda dengan visi dan misi organisasi anda? Kalau hafal, mengertikah anda apa maksudnya? Kalau belum, strategy map dapat membantu anda untuk memahaminya.

Sukses selalu untuk anda :)

Salam – Robbi

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun