Bukan Mimin namanya kalau gak ngerumpiin orang. Sekarang gak mau dibilang ngerumpi...namun cuitan. Kali ini Mimin mengeluarkan kata-kata sakti mengandung sensasi..kemarin lusa pagi-pagi sekali Mimin sudah nangkring di warung sayuran Bu Kiyem. Warung sayuran ini tempat berkumpulnya ibu-ibu rumah tangga yang gak ngantor.
Sekitar jam 7 pagi mereka pada ngumpul di kursi panjang milik Bu Kiyem. Apa saja mereka bicarakan, pagi itu terdengar cuitan mereka tentang Pak RT yang punya cewek lagi...masih heboh dibahas sampai pagi ini, padahal itu mah cuitan Pok Mimin yang menggemparkan se-RT dua hari yang lalu. Rupanya masih hangat saja untuk dibahas. Ibu-ibu pada ngeriung, kayak mau ngocok arisan RT. Pada semangat dan penasaran. Kepponya kebangetan. Gak cuma ibu-ibu yang dirumpiin...bapak-bapak juga tak ketinggalan.
"Iya, Ce..tempo hari juga saya ngeliat Pak RT noh...ke kosan itu perawan. Mau ngapain coba? Iih saya mah yakin dak mereka ada apanya."
"Atuh...di kosan wae berani yak...gmn kalo di luaran kituh...lebiiih berani lagi."
"Oooh alaaah...saya kok gak tahu ya bu? Wah sudah banyak saksi mata toh. Ketinggalan doonk saya."
"Iiih...amit-amit, gak nyangka pisan saya dak. Padahal Pak RT kayaknya kalem gitu. "Kul" nyak.
(Seharusnya cool)
"Kasihan atuh Bu RT."
"Makanya, kudu cantik. Urang mah kayak gak pernah dandan. Semrawut. Pantesan wae Pak RT mah ngeliriknya parawan. Nuh cantik, wangi pisan."
"Iya...iya...betul."
"Tapi bu-ibu, tak amati bu RT ne biasa saja tuh. Gak mungkin blm dengar berita heboh ini. Kalau aku, sudah kucakar-cakar muka perempuan itu. Gak tahan aku dengarnya."