Mohon tunggu...
Gading Cempaka
Gading Cempaka Mohon Tunggu... Guru - Gading Cempaka adalah nama salah satu tokoh atau karakter dalam legenda yang berasal dari daerah Bengkulu.

Menulis📝, adalah seni menuangkan isi hati ke dalam rangkaian kata-kata yang saling terhubung menjadi untaian cerita yang sarat dengan makna💞😍

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Gajah

13 September 2014   13:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan kami kali ini adalah ke sebuah museum yang terletak di jantung kota Jakarta. Kawan-kawan semua pastinya sudah tau kan? Hayoooo….sudah lama tinggal di Jakarta, masa gak tau letak museum yang kita maksud. Tapi ra po po kawan, kita kasih tau ni ya. Museum yang letaknya di jantung kota Jakarta adalah Museum Nasional atau lebih dikenal lagi dengan sebutan Museum Gajah. Nah, lokasinya ada di jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat.

[caption id="attachment_323758" align="aligncenter" width="150" caption="Museum Gajah. sumber : (dok pribadi)"][/caption]

Seperti kunjungan kami yang sebelumnya, setiap kali kami jalan-jalan kami selalu membawa sesuatu…emm, yang pasti bukan makanan ya kawan. Kami selalu membawa tema. Nah, tema jalan-jalan kami kali ini adalah mempelajari“Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia”. Seru nih kawan-kawan.

Seperti biasanya, rombongan kami hanya terdiri dari kurang lebih 30 orang saja….hehehe, lumayan sih…rombongan rempong, imut-imut dan pastinya rebut dan rame.

Sampai di museum, kami di pandu seorang kakak yang cantik. Dan benar saja, kakak pemandu kami ini baru pertama kali bertemu dengan rombongan kami. Kok tau sih? Ia donk, wong kami selalu rutin berkunjung ke sini, jadi tau deh pemandu-pemandu yang ada di sana.

[caption id="attachment_323755" align="aligncenter" width="150" caption="Halaman depan museum, sumber: (dok. pribadi)"]

14105623361615656234
14105623361615656234
[/caption]

[caption id="attachment_323756" align="aligncenter" width="150" caption="Pintu masuk ke tempat pembelian tiket, sumber: (dok pribadi)"]

14105624641022853305
14105624641022853305
[/caption]

Nah, setelah sesi ramah tamah alias penyambutan selesai, mulailah penulusuran jejak sejarah Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia kami telusuri. Serunya nih, yang awalnya cerita-cerita tersebut ada sebagian kami dapatkan infonya dari televisi dan buku, sekarang kami dapat melihat secara langsung replika-replika peninggalan tersebut. Beberapa diantaranya adalah Ganesha, yang kokon katanya Ganesha ini terlahir dari kumpulan daki sang Ibunda…woow. Dan benar saja kawan-kawan, bila kita lhat dari patung tersebut, Ganesha memiliki kepala gajah dan berbadan manusia, seperti yang ada di film-film kartun itu.

[caption id="attachment_323754" align="aligncenter" width="150" caption="Sumber:Patung Ganesha, (dok pribadi)"]

14105621641412730259
14105621641412730259
[/caption]

[caption id="attachment_323757" align="aligncenter" width="150" caption="Archa Siwa dan Parwati, konon dianggap sebagai orang tua Ganesha. sumber: (dok. pribadi)"]

1410562580170033674
1410562580170033674
[/caption]

Kawan, peninggalan-peninggalan kerajaan ini tidak saja berupa patung-patung dan arca saja, ya. Namun, ada juga peninggalan-peninggalan yang tak kalah menariknya, yaitu sampailah kami di lantai 4 museum ini. Dan ternyata sebelum masuk kami diingatkan tidak boleh membawa kamera. Peninggalan yang tak kalah serunya tersebut adalah “treasure” atau istilah kita di kenal dengan nama perhiasan. Dan, wooow..di sini memang banyak sekali terdapat perhiasan-perhiasan yang sebagian besar berupa emas. Meskipun ada juga perhiasan-perhiasan dari material yang lainnya. Contohnya yaitu kalung, anting, mangkok yang digunakan raja-raja zaman dulu, ikat pinggang, keris, pedang, mahkota, dan masih banyak lagi yang lainnya.

[caption id="attachment_323765" align="aligncenter" width="150" caption="Ruang terbuka di salah satu bagian museum peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu, Islam dan Buddha: sumber(dok. pribadi)"]

14105635701113602900
14105635701113602900
[/caption]

[caption id="attachment_323766" align="aligncenter" width="150" caption="Salah satu peninggalan sejarah yang terbuat dari tanah liat: sumber (dok. pribadi)"]

1410563698300193768
1410563698300193768
[/caption]

Kawan, sungguh kekayaan peninggalan sejarah bangsa kita ini sangat menakjubkan.

Nah, seperti tahun-tahun sebelumnya, jalan-jalan kami selalu seru. Di tahun ini, ada kegiatan baru yang ada di museum ini, yaitu kegiatan yang diperuntukkan bai anak-anak tentunya. Kegiatan tersebut di kenal dengan nama “ Kids Corner”. Nah, bagi kami kegiatan ini sangat menarik, selain menyenangkan tentunya memiliki nilai edukatif yang berharga. Kawan, jangan takut donk ya, kegiatan ini gratis…tis…tissss.

Ayo kita lihat berbagai kegiatan yang bisa kawan-kawan lakukan disini.

[caption id="attachment_323759" align="aligncenter" width="150" caption="Kids Corner. Sumber: (dok. pribadi)"]

1410562981255991459
1410562981255991459
[/caption]

[caption id="attachment_323762" align="aligncenter" width="150" caption="Situasi di ruangan Kids Corner museum gajah: sumber (dok pribadi)"]

1410563180159243526
1410563180159243526
[/caption]

[caption id="attachment_323763" align="aligncenter" width="150" caption="hasil karya yang di pajang di Kids Corner: sumber (dok pribadi)"]

14105633001614832387
14105633001614832387
[/caption]

Selain itu ada juga kegiatan membatik, bermain congklak, bermain angklung dan yang lainnya.

Bagaimana kawan, seru kan jalan-jalan kita kali ini. Bagi kawan-kawan semua yang belum pernah berkunjung ke Museum Gajah ini, kalian dapat berkunjung ke sana selain hari Senin, dan tiketnya sangat murah..emmm kalau gak salah hanya Rp 3000 saja untuk anak-anak dan dewasa Rp 5000 saja. Tenang kawan, tidak Cuma itu saja yang kalian bisa lihat di sana, masih buanyak lagi bagian-bagian yang tak kalah serunya yang belum kami khabarkan di sini. So, jangan sampai ketinggalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun