Mohon tunggu...
M Arif Tirtana
M Arif Tirtana Mohon Tunggu... lainnya -

Visit my blog, if you want to.. http://ruaief.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ca-Leg

19 Februari 2014   20:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum terpilih,

Kami adalah wakil rakyat

Kami adalah suara rakyat

Kami adalah janji demi perubahan

Semua demi kebaikan rakyat

Setelah terpilih,

Kami adalah wakil partai

Kami adalah suara partai

Kami adalah wakil dapil

Kami hanya ekor dari koalisi

Lalu semua,

Wakil hanyalah pekerjaan

Suara hanyalah selentingan

Janji hanyalah kebohongan

Dan perubahan adalah hambatan

Karena kemakmuran lebih utama

Kami politikus, bukan negarawan

Semua rasanya akan lebih baik bila,

Partai politik hanya tunggangan

Setelah terpilih, harusnya rakyat yang diperjuangkan

Sayang kenyataan,

Negaralah tunggangan.

Setelah terpilih, partailah jadi pegangan

Suaranya hanya demi atasan

Rakyat sekedar pijakan untuk mencapai tujuan

Lalu hilang-lah kekuatan rakyat

Tergerus kukuasaan bersampul demokrasi

Sungguh, bila kau ingin perubahan

Jadilah pemimpin baru dan lawan semua itu

Karena calon legislatif,

tak akan hasilkan perubahan apapun

Kecuali status dirinya...

Lalu rebutlah kursi pimpinan,

Wujudkan perubahan demi kebenaran, keadilan dan kejujuran

Demi perubahan bangsa

Demi negara,

Dan sekali lagi,

Bukan demi partai politik...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun