Adapun proses menulis bang Ahmad Fuadi yang pertama "Why?", jawabanya Luruskan Niat dan suntikkan stamina yang tidak putus. Kedua "What?", jawabanyaKenal, Peduli, familiar, tahu adalah obat kuat tulisan. Ketiga "How?", jawabannya referensi Buku lain, foto, dan diary.Katanya penulis harus memiliki buku kamus Tesaurus. Keempat "When?",Cicil setiap hari Sedikit-sedikit' lama lama menjadi buku. Setelah Abang Ahmad fuadi selesai menyampaikan materi yang sangat mengispirasi, masuk ke sesi pertanyaan. Dia menjawab dengan gaya santai duduk di bibir podium. Suasana forum juga bertambah ramai dengan kehadiran bapak dari ambon. Bapak tersebut mengatakan dia akan menembuskan proposan kepada istri untuk memberi nama anaknya yang baru saya lahir dengan nama Ahmad Fuadi.
Hari itu yakni 7 jam bersama 3 pendekar pena di Bank indonesia membuka ispirasi saya tentang bagaimana menulis yang baik. Kegiatan yang disponsori IB (Islamic Banking) tersebut memberi banyak pengetahuan kepadaku. Semoga saya bisa belajar banyak dari apa yang di sampaikan ketiga pemateri yang sangat inspiratif. Seperti pula yang dikatakan bapak dari Ambon bahwa semoga akan ada calon Ahmad fuadi dan Andrea Hirata yang lahir di Makassar. Amin
[caption id="attachment_172066" align="aligncenter" width="300" caption="Sesi penutupan BlogshopN5M dengan foto-foto bersama Ahmad Fuadi (dok.pribadi)"]
Semoga kanda Ahmad Fuadi, Pepih Nugraha dan Iskandar Zulkarnaen terus mengsilkan karya yang dapat mengispirasi orang lain dan tetap ingat pada Makassar. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H