Mohon tunggu...
Ismail Adnan
Ismail Adnan Mohon Tunggu... -

Ingin mengurangi beban melaluli tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahasiswa Kok Goblok!

28 Juni 2012   19:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banyak dari kalangan masyarakat yang mengira bahwa semua mahasiswa adalah sosok yang serba bisa, serba tahu dalam berbagai hal dan bisa menjawab semua persoalan yang muncul dalam masyarakat  atau dari dunia luar. Hal semacam ini seakan-akan membidik status “mahasiswa” dalam golongan kaum elit dan terhomat dibanding orang non mahasiswa, karena kata “mahasiswa” lebih akrab dengan sebutan “komunitas yang  mempunyai tingkat intelektualitas tinggi dimana budaya ilmiah selalu menjadi alternatif dalam pemecahan masalah”. Namun asumsi  semacam ini tidak semuanya benar, ya buktinya seperti saya, meski sudah berstatus  mahasiswa tapi  ilmunya, prilakunya masih belum mencerminkan sebagai sosok mahasiswa sejati, kasarnya goblok dan tak bermoral hehe.

Meski mempunyai status sama(mahasiswa)tapi memiliki tipe yang berbeda, banyak ragam tipe yang disandang mahasiswa-mahasiswa modern atau mahasiswa edisi 2012. Dari beberapa sumber yang saya baca tentang pembagian tipe mahasiswa, tapi yang paling pas dari sekian banyak pembagian tipe mahasiswa, yaitu sebagai berikut, pertama mahasiswa organisatoris(mahasiswa yang selalu disibukkan dengan dunia yang berbau organisasi). Tipe kedua, mahasiswa akademis(mahasiswa yang berorientasi pada akademis) Tipe ketiga, hedonis(mahasiswa yang cenderung bersenang-senang). Tipe ke empat, romantis(mahasiswa yang suka nyentrik, dan menggaet lawan jenis). Saya termasuk yang mana ya?.

Tipe mahasiswa yang pertama dan yang kedua sama-sama baik, biasanya mereka dalam menggali intelektualitasnya dengan melalui  diskusi yang berkaitan dengan olah pikir secara berkelompok, seperti dikusi panel, diskusi kelompok, lokakarya dll.

Mahasiswa yang kesehariannya diisi dengan pergi pulang-pergi pulang atau dikenal dengan mahasiswa kupu-kupu tidak akan pernah bertambah ilmunya, monoton atau macet...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun