Mohon tunggu...
KKN UNS 2 BATANG
KKN UNS 2 BATANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Potensi UMKM Desa Bandung Melalui Sosialisasi dan Demonstrasi Inovasi Olahan Jeruk

28 Agustus 2024   06:48 Diperbarui: 28 Agustus 2024   06:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel.1/Dok. KKN UNS 2 Batang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi diperoleh beberapa informasi yang didapatkan yaitu, 1) Kebun jeruk tidak lagi difungsikan secara optimal; 2) Hasil panen jeruk dengan kuantitas tinggi namun kualitas rendah sebagai akibat dari kendala finance & maintenance; 3) Hasil panen jeruk dijual masih dalam bentuk buah dengan patokan harga Rp.10,000,00/kg; 4) Lebih dari 30% hasil panen jeruk yang dijual busuk dikarenakan sepi pembeli; 4)Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat, khasiat serta ragam olahan dari buah jeruk secara mendalam. Melalui hasil observasi, dapat disimpukan alasan kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Inovasi Olahan Jeruk dilakukan dikarenakan adanya gap antara tingginya potensi buah jeruk dengan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengembangan dan inovasi olahan jeruk.

Tahap kedua adalah sosialisasi inovasi olahan jeruk, materi sosialisasi meliputi potensi jeruk yang tersedia, manfaat dan khasiat jeruk, pengenalan produk olahan jeruk, kelebihan dan kekurangan olahan jeruk, potensi pasar produk olahan jeruk. Potensi jeruk yang tersedia sangatlah tinggi namun dengan kendala seperti tidak optimalnya pengelolaan kebun jeruk mengakibatkan kualitas hasil panen jeruk yang menurun sehingga hasil penjualan pun menurun dan kerugian meningkat. Manfaat dan khasiat jeruk dipaparkan dengan menjelasakan kandungan nutrisi, air, serat dan gula alami di dalam buah jeruk. Pada pengenalan produk olahan jeruk berserta kelebihan dan kekurangannya, kami memaparkan bahan pembuatan sirup jeruk yang terdiri atas jeruk peras, air mineral, garam, gula dan asam sitrat beserta cara pengolahannya dari proses pemerasan, penyaringan, pemanasan hingga pengemasan. Sedangkan, kelebihan dan kekurangan produk kami ambil atas hasil observasi. Sosialisasi ini ditutup dengan pemaparan potensi pasar yang meliputi segmentasi pasar, targeting, positioning hingga gambaran strategi pemasaran.

Pada tahap ketiga yaitu demonstrasi inovasi olahan jeruk, tahap ini dilakukan dengan mempraktikkan secara langsung proses pembuatan sirup jeruk. Adapun langkah-langkahnya yaitu, 1) Pemerasan 1 kg buah jeruk peras; 2)Penyaringan hasil pemerasan buah jeruk peras untuk menyingkirkan biji dan benda asing lainnya; 3)Pemanasan hasil penyaringan; 4)Penambahan air mineral, garam, gula dan asam sitrat dengan perbandingan jeruk peras:air mineral:gula sebanyak  1kg:1kg:450mL, garam dan asam sitrat sepucuk sendok makan; 4)Proses pendinginan selama 1 jam; 5)Proses pengemasan pada kemasan tersegel dan penyimpanan pada suhu ruang 25C atau lebih rendah. Selama tahap ini, kami juga melakukan sesi tanya jawab seputar pengolahan jeruk. Peserta terlihat aktif dalam bertanya, menjawab dan bahkan ber-volunteer untuk mempraktikkan pembuatan sirup jeruk.

Tahap yang terakhir merupakan evaluasi terhadap produk yang dibuat pada tahap demonstrasi, peserta mencicipi sirup jeruk sehingga dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan dari sirup jeruk yang dibuat tersebut. Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan tersebut, kita dapat menemukan solusi jika ada masalah dalam sirup jeruk, sehingga hasil akhir pun menjadi maksimal.

KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan "Sosialisasi dan Demonstrasi inovasi olahan jeruk" berjalan dengan baik. Identifikasi masalah hingga pemecahan masalah telah dilaksanakan pada bulan agustus ini. Rancangan kegiatan yang meliputi sosialisasi, demonstrasi dan evaluasi ini sukses dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan dan pengolahan jeruk beserta peluang usaha yang tercipta. Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM dapat menerapkan berbagai inovasi olahan jeruk pada produk usahanya sehingga dapat mendorong potensi UMKM di Desa Bandung.

REFERENSI

Mardiana, S., & Pramudya, A. (2022). Nutrisi dan Manfaat Kesehatan dari Jeruk Peras. Jurnal Kesehatan Masyarakat Tropis, 10(2), 67-76.

Yuliana, R. (2023). Jeruk Peras: Kandungan Gizi dan Potensi Kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(1), 45-55.

Kurniawan, H. (2021). Potensi dan Pengembangan Komoditas Jeruk di Kabupaten Batang. Jurnal Pertanian Indonesia, 15(2), 112-120.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun