Seperti kebiasaan-kebiasaan pada umumnya pada hari-hari tertentu keagamaan baik Idul Fitri maupun event Natal kali ini yang dibarengi dengan libur Panjang dan Tahun Baru akan mengalami lonjakan terkait kebutuhan belanja di mall-mall karena banyak diskon yang menyertainya, begitupun kepadatan arus lalu lintas atau transportasi umum ke beberapa daerah tujuan tertentu demikian halnya tempat-tempat destinasi wisata akan mengalami peningkatan dari biasanya.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum DPP IKA Tabagsel dohot Anak Boruna, H. Ahyar Matondang, S.IP turut menyampaikan pesan.Â
Pesan pertama adalah Kondusifitas Nataru.Â
 "Agar senantiasa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tetap menjaga kondusifitas, silahkan kita untuk saling menghargai dan menghormati sebagai bentuk pengamalan dari nilai-nilai pancasila, karena toleransi adalah bagian penting untuk wujudkan Indonesia bersatu, berdaulat dan berkeadilan". ujarnya (seperti dikutip dalam layanan pesan singkat whatsapp nya).
Pesan kedua adalah Ketersediaan Sembako Murah.Â
"Pemerintah harus hadir dalam memfasilitasi ketersediaan sembako murah dan terjangkau",Â
Pemerintah harus melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional maupun pasar modern agar dapat menjaga keseimbangan harga dan kebutuhan produk. Karena biasanya semakin tinggi permintaan pasar maka akan semakin besar  pula oknum-oknum pelaku usaha mengambil keuntungan bahkan melakukan stok barang.Â
"Silahkan belanja di warung sembako tetangga seperti Warung Sembako Ucok, jangan sampai kebutuhan masyarakat menjadi terhalang akibat ulah oknum tertentu"Â tambah H. Ahyar yang berdomisili di Kota Bogor ini.
Pesan ketiga Penyediaan Tiket Murah.
Demikian halnya tiket ekonomis ini, mestinya pemerintah mempunyai regulasi yang cukup baik agar tiket pesawat memang hemat secara ekonomis dan  juga tepat sasaran tentunya.Â
Perlu diketahui seringnya tiket dengan tujuan Jakarta - Medan dengan opsi penerbangan luar negeri via Jakarta -Malaysia - Medan relatif lebih murah dibandingkan penerbangan langsung Jakarta - Medan. Hal ini tentu membingungkan atas kebijakan pemerintah yang secara tidak langsung mempromosikan dan meningkatkan ekonomi negara tetangga melalui rute yang dilalui maskapai akibat adanya transit di Malaysia.