Christmas Carol dan Damainya Natal di Jakarta

Perayaan Natal tahun ini berlangsung meriah dan penuh hikmat di Jakarta. Terlebih lagi, sejumlah kelompok paduan suara dan grup musik memeriahkan acara Christmas Carol, Padus UNIKA Atmajaya, Jakarta Youth Choir, Y2K Studio, Shankara, dan Kancatala.

Tahun ini, Christmas Carol kembali hadir serentak di tiga lokasi yakni Terowongan Kendal, Bundaran HI dan kawasan wisata Kota Tua, pada 19 - 23 Desember 2022. Berbagai lagu bernuansa natal yang disajikan mampu menarik perhatian warga yang melintas.

Selain gelaran Christmas Carol tadi, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan beberapa rangkaian acara perayaan Natal di beberapa titik. Rangkaian acara ini dimaksudkan dalam rangka memelihara kerukunan beragama dan memastikan perayaan Natal di wilayah DKI Jakarta berlangsung aman, kondusif, damai dan penuh suka cita.

Rangkaian acara perayaan natal ini mengusung semangat toleransi, keharmonisan, keamanan, kedamaian dan Sukacita di Jakarta. Penyelenggaraan acara Natal di Jakarta tetap menaati aturan PPKM. Bahkan, dia mengklaim di sejumlah gereja terdapat lokasi vaksinasi yang disediakan oleh Dinkes DKI Jakarta.

Setelah Kidung Natal 19-23 Desember 2022, ada Jakarta Lights Festival pada22 Desember 2022 -- 5 Januari 2023, di Taman Sumenep Promenade, Jakarta Pusat dan Pelataran Museum Sejarah, Jakarta Kota Tua.

Ada pula Kunjungan Gereja pada 24 Desember 2022 serta perayaan Natal Bersama di Ancol pada 13 Januari 2023, yang di antaranya diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) dan BUMD DKI Jakarta.

Lancarnya perayaan Natal tahun ini di Jakarta tentu berkat upaya, sinergi, dan koordinasi Pemprov DKI Jakarta dengan berbagai pihak terkait, di antaranya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, lembaga keagamaan dan komunitas hingga warga Jakarta umumnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menerapkan sejumlah langkah dan strategi untuk menyukseskan pelaksanaan ibadah dan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022, termasuk juga perayaan Tahun Baru 2023. Sinergi antara perangkat daerah dan para pemangku kepentingan pun dilakukan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan aman.

"Pemprov DKI meningkatkan koordinasi dan konsolidasi internal, serta lintas sektoral dan pemangku kepentingan untuk menyukseskan kegiatan ibadah dan perayaan Natal tahun ini, juga Tahun Baru," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Dengan strategi kerja sama dan kesiapan yang baik ini, diharapkan segala potensi kerawanan maupun gangguan keamanan bisa diantisipasi lebih dini.  "Saya juga telah menginstruksikan jajaran OPD terkait sesuai dengan tupoksinya untuk kuatkan sinergi membantu sukseskan momen perayaan akhir tahun ini," ujar Heru.

Selain mengantisipasi potensi kerawanan dan gangguan keamanan, Pemprov DKI Jakarta melalui Perangkat Daerah terkait, seperti Dinas Kesehatan, BPDB DKI Jakarta dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta juga siap siaga dan bersinergi untuk mengantisipasi potensi-potensi bencana yang mungkin dapat terjadi.

Mereka bersiaga penuh menjaga kebersihan, kerapihan dan keasrian Kota Jakarta, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan kegiatan ibadah dan perayaan Natal serta Tahun Baru. warga juga dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap menerapkan prokes, termasuk para pelaku usaha. Sehingga, perayaan kegiatan akhir tahun ini dapat terlaksana dengan baik, aman dan tertib.

Pemprov DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta juga bersinergi dengan TNI-Porli dengan mengerahkan personel dan pelibatan kekuatan gabungan untuk pengawasan, serta menjaga keamanan dan ketertiban Kota Jakarta dalam pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal serta Tahun Baru.

Hal itu dilakukan di beberapa titik lokasi di Jakarta sebagai antisipasi potensi kerawanan atau gangguan, khususnya di gereja/tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah; serta ruang-ruang publik seperti pusat perbelanjaan, tempat-tempat wisata, dan sebagainya.

Berdasarkan data dari Biro Dikmental DKI, di Jakarta terdapat 1.293 Gereja. Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jakarta menyiapkan 1.406 personel dengan jangkauan untuk 429 Gereja guna memastikan kondisi kondusif, menjaga keamanan dan ketertiban saat ibadah dan perayaan Natal.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta juga akan menerapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mendukung kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan peribadatan dan perayaan Natal serta Tahun Baru.

Dishub DKI Jakarta pun menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mendukung pelaksanaannya. Kemudian, layanan transportasi publik, seperti MRT, LRT, dan Transjakarta juga akan ditingkatkan, termasuk penyesuaian rute maupun waktu operasional.

Walhasil, perayaan Natal tahun ini di Jakarta dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai. Warga pun dapat merayakannya dengan penuh suka cita.