Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Where there is a will there is a way

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadhan Sebentar Lagi

24 Maret 2022   16:37 Diperbarui: 24 Maret 2022   16:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bulan Ramadhan sebentar lagi.....

Sudahkah kita bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci kembali bulan penuh ampunan bulan penuh berkah yaitu Ramadhan, lalu apakah selama setahun ini kita menyadari bahwa banyak diantara saudara-saudara kita baik sesama muslim tidak diberikan kesempatan untuk menemui Ramadhan kembali karena mereka sudah dipanggil terlebih dahulu untuk menghadap sang ilahi (Allah), belum lagi dalam setahun ini begitu banyak kejadian maupun kenyataan yang diluar nalar manusia contohnya saja virus yang tak kunjung musnah dari muka bumi ini dan lagi-lagi banyak memakan korban, belum lagi bencana yang silih berganti di Negara ini seperti banjir dan letusan gunung yang mana tidak dapat di prediksi maupun diperkirakan kapan akan terjadi dan menyebabkan banyak korban jiwa yang melayang karena itu semua kehendak dari sang Maha Kuasa, namun lagi-lagi banyak yang tidak intropeksi diri banyak yang tidak sadarkan diri bahwa semua itu terjadi karena Allah yang ingin menguji dan ingin menyadarkan diri setiap ummatnya dan ingin menyampaikan bahwa janganlah terlalu terlena dengan tipudaya dunia yang hanya sementara apalagi di jaman akhir ini, namun Allah akan menghendaki bagi tiap ummatnya barangsiapa yang menginginkan dunia maka Allah akan memberikannya namun tidak dengan akhiratnya tapi barangsiapa yang menginginkan akhirat maka Allah akan memerikan akhirat serta dunia dan seisinya akan dikehendakinya.

Olehkarenanya marilah kita bersama-sama membenarkan diri untuk menjadi pribadi yang lebihbaik lagi dan bersyukurlah karena kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu di bulan Ramadhan lagi, karena kita tidak pernah tau di Ramadhan tahun berapa dan di bulan apa kita akan dipanggil untuk kembali kepada sang Pencipta sehingga kita tidak dapat melaksanakan ibadah di bulan yang penuh berkah di kemudian hari. 

Dunia semakin menggila dengan segala sesuatu di dalamnya yang dapat membuat siapapun terlena seakan-akan akan menjalani hidup kekal selamanya tanpa memikirkan kehidupan setelahnya Naudzubillah, sudah sepantasnya di bulan Ramadhan ini kita lebih giat lagi dalam beribadah memohon ampunan, petunjuk, dan kehidupan yang diberkahi oleh Allah, karena setiap orang pasti memiliki dosa baik dosa kecil maupun besar semua pasti memilikinya olehkarenanya sudah sepantasnya kita menyadari dan intropeksi diri kita karena sesungguhnya yang harus paling kita takuti itu adalah kepada Allah, karena azab Allah pasti akan diberikan di kehidupan setelah di dunia yang fana ini yaitu akhirat dan hanya kepada Allah tempat kita kembali.

Ramadhan di tahun ini mungkin akan terasa berbeda dan sangat berbeda bagi sebagian orang karena ada salahsatu dari anggota keluarganya yang sudah dipanggil oleh sang Maha Kuasa, contohnya saja seperti saya sendiri yangmana lima tahun yang lalu Alm. Abah saya sudah dipanggil terlebih dahulu dan setahun kemudian disusul oleh nenek saya yang sebelumnya kakek saya sudah lebih dulu tiada, dan dari adannya musibah yang berganti ini umi saya selalu meneguhkan hati ke tiga anaknya yaitu termasuk saya yang merupakan anak pertama agar selalu mendoakan mereka yang sudah tiada kemudian mengirimkan bacaan surah yasin yang minimal setiap malam jum'at, hal tersebut dilakukan agar kita tidak terlalu berlarut dalam kesedihan karena setiap musibah pasti akan ada hikmahnya dan orang-orang yang sudah dipanggil terlebihdahulu di alam kubur sangat merindukan lantunan doa dan surah yasin yang di khususkan untuk mereka di alam sana sehingga mereka mendapatkan berkah dan cahaya di alam kuburnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun