Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Where there is a will there is a way

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gelar Sarjanaku untuk Almarhum Abah yang Hanya Pencari Rumput dan Guru Ngaji Desa

29 November 2021   20:10 Diperbarui: 29 November 2021   20:15 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari berganti hari tanpa Abah hingga pada akhirnya sampailah pada titik dimana aku sudah merasa ingin menyerah, ingin mengalah, berfikir sudah tidak bisa lagi untuk melanjutkan kuliah, disamping karena keterbelakangan ekonomi, kendaraan saja tidak punya karena selepas kepergian Abah sepeda bututnya pun mati, dan jarak yang cukup jauh untuk ditempuh, untuk kos pun tidak mampu, mungkin uang sepuluh ribu saja untuk angkot pulang pergi, tapi aku berpikir lagi siapa yang akan mengantar dari rumah ke terminal?, siapa yang akan memberi uang jajan?, dan siapa yang akan membiayai uang kuliah?. Dan aku melihat adik-adik ku lebih membutuhkan biaya daripada aku dan mungkin ini saatnya aku mengalah....... hingga akupun dilarikan ke Rumah Sakit dan rawat inap persis di tempat Abah meninggal dengan ruangan pasien umum yang sesak dan yah..... pelayanan masyarakat BPJS tingkat bawah :(

Tapi siapa sangka kuasa Allah setelah kejadian itu akupun mencoba disuruh umi untuk mendaftar mengikuti beasiswa yang disediakan pemerintah daerah kota ku, dan Alhamdulillah akupun diterima hingga mendapatkan uang jajan setiap bulannya dan uang biaya kuliah dan yang kemudian sedikit demi sedikit umi bilang untuk mencoba mencicil sepeda motor agar dapat dipakai untuk kuliah ku dan untuk membantu meringankan aktivitas umi ku jika dibutuhkan...... 

 Hingga kini akhirnya aku bisa seperti saat ini, detik-detik dimana aku akan menghadapi seperti apa dunia itu sebenarnya, tanpa semangat dan motivasi dari seorang Ayah untuk anak perempuan pertamanya InsyaAllah, dengan Bismillah perkataan Alm. Abah kala itu masi aku ingat :( namun betapa di sayangkan aku tidak akan melihat raut wajah Abah disaat Wisuda pada gelar Sarjanaku kali ini.... Tapi aku yakin Abah pasti bangga dan senang dan pasti Abah melihatku walaupun tanpa bisa ku lihat, gelar sarjanaku ku persembahkan untuk Alm.Abah dan Umi Alfatihah..... #mylittlestory

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun