Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berita Heboh tentang Makanan Aneh yang Dijajakan

2 Juni 2016   17:40 Diperbarui: 2 Juni 2016   18:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kulū mim mā fil ardli (makanlah dari apa-apa yang terdapat di bumi), baik hasil bumi maupun hewan ternak.

Halālaη thayyiban (yang halal lagi baik), yakni yang tidak mendapat Pengharaman dari Allah Ta‘ala.

Wa lā tattabi‘ū khuthuwātisy syaithān (dan janganlah kalian mengikuti jejak langkah setan), yakni mengikuti rayuan dan bisikan setan yang berhubungan dengan pengharaman hasil bumi dan hewan ternak.

Innahū lakum ‘aduwwum mubīn (karena sesungguhnya bagi kalian setan adalah musuh yang nyata), yakni musuh yang nampak jelas.

Penjelasan :

Perintah pada ayat al Baqarah 168 ditujukan bukan hanya kepada orang-orang beriman, tetapi untuk seluruh manusia. Ini menunjukkan bahwa bumi disiapkan Allah SWT untuk seluruh manusia, mukmin, atau kafir. Setiap upaya dari siapapun untuk memonopoli hasil-hasilnya, baik ia kelompok kecil maupun besar, keluarga, suku, bangsa atau kawasan, dengan merugikan yang lain, maka itu bertentangan dengan ketentuan Allah. Karena itu, semua manusia diajak untuk makan yang halal yang ada di bumi.

Tidak semua yang ada di dunia ini Allah menyediakan bagi kita otomatis halal dimakan atau digunakan. Allah menciptakan ular berbisa bukan untuk dimakan, tetapi antara lain digunakan bisa/racunnya untuk memakan serangga yang merusakan tanaman. Dengan demikian, tidak semua yang ada di bumi menjadi makanan yang halal, kaerena bukan semua yang diciptakannya untuk dimakan manusia, walau semua untuk kepentingan manusia. Karena itu, Allah memerintahkan manusia untuk makan makanan yang halal.

Makanan halal adalah makanan yang yang tidak diharamkan, yakni yang tidak dilarang oleh agama memakannya. Makanan haram ada dua macam yaitu; yang haram karena zatnya seperti babi, bangkai, dan darah; dan yang haram karena sesuatu bukan dari zatnya, seperti makanan yang tidak diizinkan oleh pemiliknya untuk dimakan atau digunakan. Makanan yang halal adalah yang bukan termasuk kedua macam ini.

Kesimpulannya :

  • Allah memerintahkan manusia untuk makan makanan yang halal lagi baik unutk semua yang ada di bumi.
  • Makanan halal adalah makanan yang tidak haram, yakni yang tidak dilarang oleh agama memakanannya.
  • Makanan ada dua macam yakni; yang haram karena zatnya, makanan yang haram bukan karena zatnya. Tapi karena sebab lain.
  • QS. Al Baqarah (2) : 172

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ -١٧٢-

Artinya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun