Pariwisata di Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu sektor yang banyak menyumbang keuntungan bagi daerah. Selain itu, pariwisata juga telah banyak membuka peluang usaha bagi banyak masyarakat lokal dan menyerap tenaga kerja serta memberdayakan masyarakat pedesaan. Banyak pula masyarakat yang diuntungkan pada sektor ini, terlebih lagi sebagai sarana untuk rekreasi untuk menyehatkan jasmani dan rohani, atau sebagai tujuan ziarah spiritual dan keagamaan. Hal tersebut tentunya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Pasal 3 yang menyatakan bahwa Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.Â
Berkembangnya teknologi informasi dan sosial media juga berpengaruh penting dalam pertumbuhan pariwisata di daerah. Pasalnya, saat ini objek wisata tidak hanya berupa wisata alam, melainkan banyak tempat wisata yang dibuat sedemikian rupa agar terlihat instagrambale.
Banyak orang mengunjungi tempat tersebut untuk sengaja berfoto agar bisa membagikan ke sosial media mereka. Hal tersebut tentunya merupakan dampak positif, karena daerah yang tidak memiliki wisata alam, kini bisa membuat dan berkreasi untuk menciptakan tempat wisata yang unik, aesthetic dan instagramable.
Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai penulis ingin mengenalkan beberapa daerah di tempat tinggal saya, Kabupaten Karanganyar yang terkenal akan wisatanya. Objek wisata di Kabupaten Karanganyar memang sangat beraneka ragam, kalian bisa menemui kawasan dataran tinggi dengan pemandangan Gunung Lawu yang gagah, ratusan resto yang memiliki pemandangan kebun teh, air terjun yang tersebar pada beberapa kecamatan, museum gula yang memiliki banyak nilai histori, dan tentu saja wisata keagamaan seperti pura ataupun candi.Â
Jika harus menceritakan semua tempat wisata di Kabupaten Karanganyar, tentu saja tulisan saya tidak akan ada habisnya, maka dari itu kali ini akan saya ceritakan beberapa objek wisata yang terkenal dan selalu menjadi tujuan warga lokal maupun masyarakat daerah lain untuk rela meluangkan waktu dan berkunjung. Jawabannya adalah Kecamatan Tawangmangu. Sebuah kecamatan yang berada di lereng Gunung Lawu ini memiliki udara yang sangat sejuk, sehingga banyak orang datang untuk sekedar refreshing, menginap di villa bersama keluarga, camping bersama sahabat, atau mendaki ke puncak gunung.Â
Selain itu, di Tawangmangu terdapat sebuah air terjun bernama Grojogan Sewu yang sudah sangat terkenal sejak dulu, tak khayal jika pada akhir pekan tempat ini sangat ramai hingga menyebabkan macet pada jalan di sekitarnya. Memetik stroberi juga merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan di Tawangmangu, selain itu kalian juga bisa menemui kebun milik warga yang ditanami kobis, wortel, cabai, dan sayuran lainnya.
Selain sektor pariwisata, masyarakat Tawangmangu juga dapat hidup dari sektor pertanian, mereka memanen banyak sayuran dan buah dalam skala besar untuk setiap hari dijual di pasar atau didistribusikan ke pasar di kota sekitarnya. Jika kalian mengunjungi Tawangmangu, jangan pernah melewatkan untuk mampir ke Pasar Wisata Tawangmangu. Tidak hanya bisa berbelanja sayuran dan segar saja, kalian bisa membeli bibit buah, tanaman hias seperti bunga mawar, ataupun mencoba makanan khas seperti sego gablok, sate kelinci, hingga molen.
Seiring berjalannya waktu, Tawangmangu tidak hanya menyajikan kecantikan alamnya, masyarakat telah tumbuh menjadi modern dan berinovasi untuk menciptakan beberapa kegiatan ekonomi kreatif. Banyak pengusaha lokal yang mendirikan tempat wisata edukasi dan tempat rekreasi keluarga. Wonderpark Tawangmangu, Lawu Park, Sakura Hills, merupakan salah satu contoh objek wisata buatan dengan view alam, yang menyajikan banyak aktivitas menarik seperti jeep tour, flying fox, ataupun tempat edukasi untuk anak-anak mengenal binatang, dan kebudayaan. Tempat wisata ini setiap hari libur dan akhir pekan akan sangat ramai.
Sementara itu, untuk kaum muda yang hanya ingin mengobrol santai sambil menikmati kopi panas atau makan mie, cafe dan tongkrongan hits juga banyak tersedia di sepanjang jalan Tawangmangu, tentunya masih dengan pemandangan pegunungan yang memukau. Berbagai macam cafe tersedia, mulai dari warung makan biasa dengan harga makanan mulai Rp 3000,- rupiah saja, hingga resto yang lebih mahal dengan harga makanan ratusan ribu juga bisa kalian pilih. Jangan lupa mengabadikan melalui foto atau video, karena beberapa tempat didesain instagramable dan menarik perhatian.
Namun, dengan banyaknya tempat wisata modern yang didirikan, timbul beberapa masalah baru, salah satunya adalah hilangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke beberapa objek wisata sejarah sehingga menyebabkan objek wisata tersebut terkesan tidak terawat dan menyeramkan. Selain karena munculnya tempat wisata modern, hal tersebut bisa terjadi juga karena pemerintah tidak melakukan promosi pariwisata tersebut secara berkala.
Beberapa cara alternatif untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata yang hampir punah, yaitu dengan giat melakukan promosi dan mengajak beberapa influencer lokal untuk mengekspose lokasi tersebut. Selain itu, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar harus bersinergi untuk menciptakan aktivitas yang menarik didalamnya, seperti pagelaran budaya, pemberian tanda mata gratis untuk setiap pembelian karcis tiket, atau memberikan paket aktivitas wisata dengan objek wisata yang lain.
Peran masyarakat sekitar tentunya akan sangat penting, karena hal tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan warga sekitar serta memajukan daerah tersebut. Dengan banyaknya wisatawan yang akan datang, tentu saja daerah mereka akan lebih terkenal sehingga dapat muncul lapangan pekerjaan baru seperti resto, penginapan, jasa tour dan travel, serta masih banyak lagi. Sektor ini harus dibangkitkan karena memiliki potensi yang sangat besar.
Dari semua yang dijabarkan, dapat kita ketahui bahwa pariwisata memang masih menjadi sektor andalan yang mengangkat citra suatu daerah dan dapat menambah pendapatan daerah. Oleh karena itu, tugas kita adalah perlu menjaga dan ikut menyebarkan informasi mengenai pariwisata daerah. Meningkatkan intensitas untuk mengunjungi pariwisata di daerah daripada di luar negeri, karena dapat turut serta membantu percepatan Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju. Demikian kesimpulan ini akan mengakhiri tulisan tentan pariwisata ini.
Penulis menyadari masih ada beberapa bagian yang tidak sempurna, dalam menulis essay ini mungkin terdapat beberapa kesalahan pada kalimat, kata, ataupun ejaan yang masih perlu saran dan bimbingan. Penulis akan terus berproses untuk dapat menciptakan tulisan yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H