Mohon tunggu...
QURROTI AYUN
QURROTI AYUN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Agama Islam prodi Hukum Keluarga Islam

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Novel Hati Suhita

12 Januari 2022   22:17 Diperbarui: 12 Januari 2022   22:52 5080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RESENSI BUKU

Oleh :Qurroti A'yun

Prodi : Hukum Keluarga/S1 Syariah

 

 

 

Identitas Buku :    

 

Judul : Hati Suhita

 

Penulis : Khilma Anis

 

Penerbit : Telaga Aksara Ft Mazaya Media

 

Tahun Terbit : 2019

 

Kota Terbit : Yogyakarta

 

Tebal : 406 Halaman

 

 

 

Sinopsis :

 

Hati Suhita Adalah Novel karya Khilma Anis yang menceritakan kisah cinta segitiga antara Alina Suhita, Gus Biru, Dan Rengganis Novel ini berlatar belakang pesantren. Gus Biru adalah putra tunggal dari seorang Kyai besar, Selain itu gus Biru juga seorang aktifis pergerakan di kampus yang cerdas, tampan, dan berwibawa. Pada saat kuliah gus Biru jatuh cinta kepada seorang wanita cantik berjilbab yang cerdas bernama Rengganis selain sesama aktifis, Rengganis juga seorang penulis. Di mata gus Birru hanya Rengganis yang bisa memahami dirinya tentang minat, passion, dan cita-citannya, Berbeda dengan Abah, Abah selalu ingin gus Birru menjadi Kyai untuk meneruskan pesantren mereka.

 

Akan tetapi cinta gus birru dan rengganis harus kandas begitu saja karna perbedaan nasab antara keduanya, Gus Birru di jodohkan dengan gadis yang senasab dengannya sama-sama anak seorang kyai yaitu Alina Suhita gadis yang cantik serta lemah lembut, mereka di jodohkan sejak mereka masih remaja. Awalnya gus Birru menolak perjodohan itu karena gus Birru sudah memiliki pujaan hati yaitu Rengganis, akan tetapi gus Birru tidak bisa mengelak dari perjodohan itu dan pada akhirnya gus Birru menikahi Alina dengan bayang-bayang Rengganis yang selalu memenuhi kepala dan hati gus Birru.

 

Rumah tangga gus Birru dan Ning Alina berjalan dengan kesengsaraan sikap gus Birru begitu dingin terhadap ning Alina, Badai besar menemani kehidupan Alina bahkan gus Birru sama sekali tidak menyentuhnya selama tujuh bulan usia pernikahan, Hal ini terjadi karena gus Birru belum bisa mencintai istrinya itu bayang-bayang Rengganis masih menyelimuti kehidupan gus Birru. Kisah ini semakin seru ketika tokoh kang Darma muncul dalam novel ini, bisa di katakan kang Darma adalah masa lalu dari Alina. Kesabaran Alina dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang menyiksa batin ternyata sang pencipta telah menyiapkan hadiah kebahagiaan untuk Alina.

 

                

 

Kelebihan Buku :

 

Novel ini sangat bagus dan unik kita dapat melihat tiga sudut pandang dari tokoh Alina, gus Birru, dan Rengganis sehingga sudut pandang yang di tampilkan cukup imbang, Yang paling menakjubkan dari Novel ini adalah memadukan antara nuansa pesantren dan kisah pewayangan, Novel ini selalu membuat pembaca penasaran terhadap akhir dari kisah cinta segitiga antara tokoh Alina, gus Birru,dan Rengganis.

 

 

Kekurangan Buku :  

 

Penggunaan Bahasa jawa yang terlalu banyak sehingga membuat pembaca yang tidak bisa bahasa jawa kebingungan, Selain itu alurnya juga terasa sangat lambat.

 

 

Analisis :

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari novel ini adalah Kesabaran yang tiada ujungnya, serta sikap berserah diri kepada Allah tentang takdir cinta yang berawal dengan pahit namun pada akhirnya kebahagiaan menanti di penghujung hari, Ketulusan cinta akan hadir atas izin Allah SWT.

 

 

Evaluasi :

 

Novel ini menceritakan tentang kesabaran hati Alina suhita yang mempertahankan Rumah tangganya dengan berbagai cobaan pahit yang menyelimuti kehidupan Rumah tangganya serta ketulusan cinta yang dapat meluluhkan hati setiap orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun