Mohon tunggu...
qurrotaayun
qurrotaayun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Rekapitulasi Real Count

18 April 2019   13:16 Diperbarui: 18 April 2019   13:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pemilu telah usai,meski ada di beberapa titik daerah yang melaksanakan pemilu dengan waktu yang tidak semestinya. Hal ini disampaikan karena belum sampainya logistik surat suara, bahkan ada yang kehilangan logistik surat suaranya. Meski begitu,mayoritas masyarakat indonesia telah melaksanakan pesta rakyat ini dengan aman dan lancar. 

saat yang ditunggu-tunggupun tiba, perhitungan surat suara berhasil dimulai pada pukul 13.30. Hal ini terlihat pada layar televisi, yang mana pukul 15.00 kita sudah dapat melihat hasil rekapitulasi sebagian surat suara yang masuk. Dari situlah masyarakat indonesia dapat menilai pilihannya masing-masing. 

Antara menang dan kalah,itu adalah kemungkinan yang pasti terjadi. Dari hasil prosentase yang terlihat di layar kaca,setiap pasangan calon dapat melihat posisi masing-masing. Namun diharapkan dan dihimbau  baik paslon maupun  pendukung paslon tidak gupoh dan langsung memutuskan sepihak bahwa yang nilainya lebih unggul dialah yang menang. Hal ini disebabkan data surat suara yang masuk pada quick count masih bersifat semntara. 

Meski begitu, kedua paslon ini merasa sama-sama unggul. Hal ini terlihat pada pidato jumpa pers masing-masing paslon. Yang satu menganggap unggul karena hasil rekapitulasi di sejumlah lembaga televisi memang nilainya lebih unggul,meski menghimbau pada seluruh partai pendukung dan masyarakat pendukung untuk tetap tenang dan tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU secara resmi. Dan paslon yang satunya pun menganggap bahwa dirinyalah yang lebih unggul, hal ini didasari oleh perhitungan internal yang dilakukan oleh  tim kampanyenya. Namun menjadi tidak mungkin, jika di suatu perlombaan semua ditakdirkan menjadi pemenang dan pemimpin bangsa ini. 

saya tidak tahu mana yang benar mana yang salah, mana yang lebih unggul dan tidaknya,perhitungan mana yang bisa diterima di seluruh lapisan masyarakat yang kita sebut real count. Namun apapun keputusan dari KPU, itulah final dan jawaban dari pertanyaan besar ini. Diharapkan untuk kedua paslon dan seluruh pendukungnya dapat lapang dada ikhlas menerima hasil dari perhitungan KPU. 

Kita do'akan siapa saja yang menjadi pemimpin negeri ini, dapat menjalankan amanahnya dengan baik,memperbaiki Indonesia menjadi lebih maju lagi dalam segala hal. Baik pendukung 01 ataupun 02 mari kita bantu siapa saja yang menjadi pemimpin bangsa ini,dengan tanpa mencaci memaki kesana kemari. Kita dukung pemimpin kita untuk menata Indonesia tercinta ini menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbul ghofur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun