Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Pengalaman Work from Home dari Anne Frank

13 April 2020   05:00 Diperbarui: 13 April 2020   05:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anne frank sedang menulis gambar diperoleh dari instagram.com/annefranhouse_official

Work from home (wfh) bukan alasan untuk kita santai-santai (leha-leha). Kesempatan ini memungkinkan kita agar tetap produktif bagaimanapun itu.

Ya, itung-itung meskipun bukan bekerja di kantor. Jadikanlah rumahmu sarana produktifitas. Artinya, apa yang telah menjadi pekerjaan mu tidak dihilangkan begitu saja.

Apalagi buat kompasianer. Notabene mereka sekarang ini menuangkan gagasannya alias ngeblog dari rumah. Mengingat pemerintah telah mewajibkan agar kita bekerja, belajar dari rumah.

Saya akan ajak anda semua mengingat kembali sejarah Anne frank yang tetap melakoni hobinya dari rumah tahanan. Anne frank, merupakan seorang anak dari keturunan yahudi korban holocaust saat nazi memerintah di belanda. Tepatnya pada perang dunia ke II.

Ia bersembunyi dari kejaran nazi sebelum akhirnya ditangkap.

Ia pula seorang pengarang yang menuliskan kesehariannya melalui tulisan. Buku "The Diary of Young Girl" merupakan buku karangannya. Ia mengarang catatan harian tersebut selama dua tahun.

Apa yang menjadi motivasi penulis untuk menelisik pengalaman hidup anne frank?

1. Belajar
Walaupun Anne Frank berada dalam pengasingan. Namun, ia tak henti-hentinya untuk belajar dan belajar. Kegiatan ini ia lakoni, sebab ia sudah putua sekolah. Dalam pengasingan  tepatnya di belakangan rak buku, dilansir dari idntimes, ia belajara ilmu matematika, sejarah dan bahasa asing.

2. Membaca
Selain belajar pastinya membaca. Karena belajar dan membaca merupakan dua mata rantai yang saling berhubungan. Anne frank gemar membaca buku sejarah dan filsafat romawi dan yunani, selain itu setiap minggu rekan ayahnya selalu membawa buku baru, dilansir dari idn.times

3. Menulis
Anne frank merupakan seorang yang bercita-cita menjadi pengarang dan penulis terkenal. Hari-harinya tak pernah luput dari kegiatan menulis. Buku diarynya merupakan bukti sejarah jika ia rajin menulis.

Mulai sekarang ubahlah kebiasaan kurang selama dirumah. Yang dulunya cuma bengong, liat status orang, main game online. Yang kebanyakan pekerjaan tersebut kurang patut dikerjakan, sebab sedikit faedah yang di dapat. 

Belajar agar hobimu tetap berjalan bukan hanya bagai bermimpi di siang bolong. Gerakkan jari jemarimu. Toh walaupun cuma ngeblog lewat handphone. Gak masalah tuh. Lagian jika dibandingkan dengan cerita anne frank, jaman sekarang mah sudah enak banget.

Tinggal tergantung kita-kitanya aja. Handphone ini mau digunakan ke arah yang bermanfaat atau tidak. Jawabannya ada pada diri kalian sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun