Apakah Anak Ibu Termasuk Generasi Alfa? Kenali Ciri-cirinya!

Anak merupakan generasi yang bakal meneruskan langkah kita kedepannya. Ada berbagai macam generasi yang telah dicetak dunia, termasuk generasi alfa.

Generasi alfa sering disebut-sebut sebagai generasi emasnya zaman sekarang. Jadi sebagai orang tua, anda harus pintar-pintar dalam mendidik generasi ini. Karena generasi ini adalah tombak perjuangan anda.

Dilansir dari perenting.co.id, Mark McCrindle, salah peneliti asal Australia mengemukakan bahwa generasi alfa merupakan generasi yang lahir pada kurun waktu 2010-2024.
Ciri-ciri generasi alfa, pertama, anak yang sejak lahir hidup digelombang teknologi. Bahkan anak ini tak bisa lepas dari teknologi. Gadget selalu menjadi barang bawaan penting. Mereka sangat cerdas dalam mengoperasikan berbagai gadget hanya dari mengenali tombol-tombolnya.

Kedua, Christine Carter, seorang ahli startegi dan pemasaran, mengemukakan bahwa generasi alfa sangat berpengaruh dalam dunia ekonomi. Mereka bisa menghabiskan 18 juta dolar hanya untuk mwmbeli makanan, minuman dan peralatan teknologi lain.

Ketiga, mereka paling cerdas dari generasi sebelumnya. Di sekolah misalnya, mereka lebih aktif di kelas, lebih cepat menangkap pelajaran, dan bersosial dengan temannya.

Dikutip dari id.theasianparents.com untuk mendidik generasi ini, anda perlu pintar-pintar dalam mengetahui setiap perkembangannya. Misalnya, memfasilitasi potensi mereka. Lingkungan sangat berlengaruh dalam pembentukan setiap potensi anak. Karena hampir 50 perilaku anak tercipta dari lingkungan. Makanya, ciptakan lingkungan yang kondusif agar anak betah.

Selain daripada nyatanya, masukkan ia ke berbagai ekstrakulikuler, kompetensi agar bakat mereka cepat terasah. Karena generasi ini lahir di era teknologi. Makanya, anda harus telaten mengajari hal baik agar mereka memanfaatkan teknologi dengan baik juga.
Masih dari parenting.co.id terakhir bidik mereka dengan berbagai pelajaran keagamaan. Gunanya selain mereka lihai dalam memainkan teknologi juga bisa dapat pemahaman agam yang baik juga. Intinya, agar mereka tak salah menentukan jalan hidup. Dengan berbekal pelajaran agama yang baik, nantinya moral dan akhlak mereka juga akan baik.

Selain itu, ajak mereka bersosialisasi dengan keluarga, teman sebaya, hingga ke masyarakat sekitar.