Rumah tangga adalah sekumpulan orang yang membina hubungan dalam sebuah ikatan keluarga. Sehingga keluarga bisa dianalogikan adalah penghuni dari rumah tangga. Kayaknya begitu sih.
Rumah tangga harus kita rawat betul-betul. Katanya pepatah "Semakin ketengah laut semakin besar pula ombaknya"
Tak jarang sesorang yang baru menikah nampak adem ayem. Setelah satu bulan, dua bulan, tiga bulan mulai badai datang menghadang.
Biasanya orang yang pertama kali menjadi badai bagi kita adalah mertua.
Siapa sih mertua itu kog hebat banget membuat goncangan?.
Yang pasti mertua adalah orang tua dari salah satu pihak suami atau istri.
Mertua merupakan kunci keharmonisan rumah tangga kita. Kog bisa.
Mari sedikit pikiran kita nyeleneh.
Disaat kita masih bersama mertua dalam satu rumah. Misal kita membuat makanan, lalu makanan itu tidak enak, lantas siapa yang bakal ngomen pertama kali.
Banyak kejadian yang menyebutkan mertua lah kunci keharmonisan rumah tangga kita.
Artinya, jika mertua kita baik pada kita. Kita pasti bahagia. Dijamin tuh.
Begitu juga sebaliknya, jika mertua jahat. Ini nih parah banget.
Kalau hal ini menimpamu. Coba deh berpisah satu rumah dengan mertua mu. Enggak harus kabur juga dari rumah kog.
Atau jika masih ingin satu rumah. Cari peluang.
Gini nih kalau seumpama mertua mu seneng banget sama bakso. Belikan ia bakso. Cari perhatiannya.
Maka, dengan modal tersebut diharapkan mertua itu bakal baik banget sama kamu.
Gak ngimel-negomel, gak cerewet, gak gak lagi lah pokoknya. Biasanya mertua yang seperti itu tanda sayang tuh padamu. Cuma kamu aja yang kurang ngerti.
Pokoknya ada satu jalan untuk rumah tangga mu bahagia. Itu adalah tergantung mertua mu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
