Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Bilang Ibu Kota Baru Bebas Banjir dan Macet

27 Februari 2020   16:35 Diperbarui: 27 Februari 2020   16:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset.kompas.com

Dua hari yang lalu jakarta, ibu kota negeara kita tercinta direndam banjir. Dari saking seringnya berbagai media dari belahan dunia berlomba-lomba memberitakan banjir jakarta.

Sebut saja Singapura, negara tetangga namun kaya ini menuliskan dalam media Singapura Straits Times bahwa jakarta dilanda banjir serius untuk kedua kalinya di tahun ini.

South  China morning Post mengatakan jakarta dilumpuhkan oleh banjir mempengaruhi ribuan rumah dan bisnis.

Ini merupakan fenomena tidak biasa bagi  media-media asing. namun tidak untuk kita khususnya warga ibu kota. Fenomena lazim sudah biasa disaksikan tiap tahunnya.

Dari fakta ibu beberapa bulan lalu Presiden Jokowi mengabarkan perihal pemindahan ibu kota baru. Sebenarnya wacana pemindahan ibu kota baru telah digaungkan oleh presiden pertama Soekarno. Namun saat itu masih belum ada kepastian.

Ibu kota baru rencanya akan dibangun di wilayah administratif Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara. Pemilihan wilayah ini telah di musyawarahkan  dalam rapat terbatas tertanggal 29 April 2019.

Alasan pemilihan wilayah tersebut dinilai pas. Kecilnya resiko bencana, infrastruktur lengkap hingga adanya 180 hektar tanah siap pakai.

"Ibu kota hijau, tidak banjir dan bebas macet, '' kata Jokowi saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit. Di lansir dari Kompas.com, Pak Jokowi juga memaparkan video desain ibu kota baru Republik Indonesia.

Jokowi jamin pembangunan ibu kota baru RI akan bebas banjir dan macet. Sebab pembangunannya didetail sedemikian rupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun