Dua hari yang lalu jakarta, ibu kota negeara kita tercinta direndam banjir. Dari saking seringnya berbagai media dari belahan dunia berlomba-lomba memberitakan banjir jakarta.
Sebut saja Singapura, negara tetangga namun kaya ini menuliskan dalam media Singapura Straits Times bahwa jakarta dilanda banjir serius untuk kedua kalinya di tahun ini.
South  China morning Post mengatakan jakarta dilumpuhkan oleh banjir mempengaruhi ribuan rumah dan bisnis.
Ini merupakan fenomena tidak biasa bagi  media-media asing. namun tidak untuk kita khususnya warga ibu kota. Fenomena lazim sudah biasa disaksikan tiap tahunnya.
Dari fakta ibu beberapa bulan lalu Presiden Jokowi mengabarkan perihal pemindahan ibu kota baru. Sebenarnya wacana pemindahan ibu kota baru telah digaungkan oleh presiden pertama Soekarno. Namun saat itu masih belum ada kepastian.
Ibu kota baru rencanya akan dibangun di wilayah administratif Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara. Pemilihan wilayah ini telah di musyawarahkan  dalam rapat terbatas tertanggal 29 April 2019.
Alasan pemilihan wilayah tersebut dinilai pas. Kecilnya resiko bencana, infrastruktur lengkap hingga adanya 180 hektar tanah siap pakai.
"Ibu kota hijau, tidak banjir dan bebas macet, '' kata Jokowi saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit. Di lansir dari Kompas.com, Pak Jokowi juga memaparkan video desain ibu kota baru Republik Indonesia.
Jokowi jamin pembangunan ibu kota baru RI akan bebas banjir dan macet. Sebab pembangunannya didetail sedemikian rupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H