Dubai menggila. Ini adalah ungkapan yang sangat luar biasa untuk menyebut negara yang berhasil keluar dari jaman keterpurukan ini. Jangan artikan sebagai orang dubai itu mulai gila, tapi makna yang benar adalah pembangunan di Dubai luar biasa (luar kemampuan normal).
Hal-hal yang yang tak mungkin sekarang semuanya terasa mungkin. Tinggal ke Dubai teknologi pembangunan peradaban baru ada disana. Sebagaimana perkataan penceramah "Yang mengubah peradaban onta, menjadi peradaban Toyota".
Dulunya Dubai adalah hamparan gurun pasir yang sama dengan negara-negara arab lain. Halu Lalang onta para pedagang seakan menjadi pemandangan biasa. Tak ada listrik maupun bangunan besar kala itu.
Era 1960-an menjadi sejarah perubahan negara Dubai. Inilah momen paling penting saat minyak ditemukan. Sejarah terus mencatat perjalanan ini hingga akhirnya dubai menjadi kota penting ketiga di dunia setelah Amerika dan Cina.
Hal ini juga tak lepas dari visi Raja Dubai, Syeikh Rasyid untuk membawa dubai menjadi "Kota paling bahagia di muka bumi".
Walaupun memiliki cadangan minyak yang berlimpah, Dubai tak ingin menggunakan hasil bumi tersebut untuk tujuan pengembangan negara. Karena minyak bakal habis, sebagaimana di sampaikan Sheikh Roshid "Kakek saya mengendarai unta, ayah saya mengendarai unta, saya mengendarai Mercedes, putra saya mengendarai Land Rover, putranya akan mengendarai Land Rover, tapi putranya akan mengendarai unta," ujarnya kepada orang-orang bahwa minya tidak akan abadi, sehingga menggunakan dunia pariwisata yang bakal menjadi andalan.
Lalu apa saja pariwisata yang dikembangkan dubai, berikut salah satunya:
1. Burj Khalifa.
2. Palm Jumeirah.
3. Dubai Mall.
4. Gould Souk.
5. Miracle Garden.
Tak puas dengan pencapaian diatas, dubai masih merencanakan teknologi masa depan lain yang akan mengguncangkan dunia, apa saja itu:
Dilansir visitdubai.com bahwa Dubai memimpikan teknologi masa depan dengan bekerjasama dengan Hyperloop One. Konsep ini diungkapkan oleh Musk (2013), pada dasarnya tabung hampa gantung yang mana penumpangnya termagnetisasi sendiri. Kendaraan ini akan mengangkut orang ke lokasi lain dengan kecepatan hingga 12.000 km/jam. Seperti apa sensasi jika menggunakan teknologi ini, kita tunggu saja!.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Pemerintah Dubai berencana membuat museum yang futuristik. Museum ini akan berfungsi sebagai pusat wisata dan laboratorium penelitian untuk produk dan layanan masa depan.
"Museum of the future akan menjadi lingkungan yang mengintegrasi pemberdayaan kreativitas dan pendanaan serta ide pasar untuk produk purwarupa dan layanan futuristic," kata Wakil Presiden UEA, Syaikh Rashid.
Museum ini akan berbentuk seperti mata dan terbuat dari baja serta berhiasan kaligrafi. Digadang-gadang akan menelan biaya sekitar 136 juta dolar atau 1,7 triliun dan akan didirikan di pusat kota dan bersebelahan dengan Burj Khalifa.
 Aladdin City atau kota Aladdin akan dibangun juga di Dubai. Bangunan ini terinspirasi dari kisah Aladdin dan Sinbad. Dilansir dari emirates247.com, p  royek  pembangunan ini akan menelan biaya 500 juta atau Rp.6,98 triliun.
 Desain bangunan ini akan memiliki tiga menara yang berisi tempat perbelanjaan dan hotel. Seluruh menara akan tersebar dengan jarak 450 meter.  Juga akan lengkap dengan AC dan lantai bergerak guna menghubungkan tiap menara, parker dan jalur kemudi. Rangkaian tiga jembatan ini akan  berbentuk seperti naga dan ular. Menara tersebut bakal berdiri di atas lahan 110 meter persegi dengan satu menara tertinggi berisi 34 lantai.
 Dilansir dari media lawjustice.com, kereta peluru bawah laut akan segera dibangun dan akan menghubungkan daerah antara Kota Fujairah UEA dan   Mumbai india. Sehingga penduduk kedua Negara bisa pulang pergi bahkan transitnya pun dilakukan dibawah laut. Hebat bener.
 Selain mengangkut penumpang, jaringan bawah laut ini juga akan memasok air tawar yang mengalir dari kedua wilayah dan ,minyak yang diekspor   melalui pipa. Panjangnya kira-kira 2.000 Km.
 Bangunan berbentuk pigura (frame) yang akan mengajakmu melihat masa lalu, sekarang dan masa depan Dubai.  Dilansir dari merahputih.com untuk masuk kedalam bangunan ini pengunjung harus membayar 190 ribu dalm kurs Indonesia.
 Untuk melihat masa lalu dubai, pengunjung tinggal masuk ke lokasi paling bawah. Disana disuguhkan gambar, bau, atmosfir dan pergerakan masa  lalu. Di bagian puncak pengunjung dapat melihat masa sekarang Dubai. Pada puncak lantai ini, ada dinding kaca sehingga pengunjung dapat melihat  dubai 360 derajat. Di bagian utara, pengunjung bakal melihat dubai lama seperti kota Deira, Umm, dan Karama. Di bagian selatan adalah penampakan masa depan seperti Burj Khalifa dan Emirates Tower.
Pokoknya dijamin anda puas kalau traveling ke Dubai. Sehingga menurut pendapat penulis peradaban baru dunia sekarang ada di Dubai. Bagaimana menurut anda, apakah sependapat dengan penulis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
