Negara Jepang patut menjadi guru (digugu dan ditiru) dalam menumbuhkan budaya membaca bagi masyarakatnya. Anak-anak, remaja dan dewasa baik dia kaya maupun miskin semua senang  membaca.
Sehingga pemandangan seperti ini pun berbanding terbalik 180 derajat jika dibandingkan dengan negara kita Indonesia. Yang mana setiap hari kita disuguhi pemandangan orang-orang pada menunduk alias focus pada smartphone masing-masing.
Di jepang pemandangan seperti itu hampir tak dapat kita temui. Mereka sibuk membaca buku masing-masing. Baik di jalanan umum, kendaraan umum maupun Lembaga Pendidikan.
Lalu apa rahasia sukses orang jepang bisa membumi dayakan kebiasan membaca pada masing-masing individu? Mungkin beberapa jawaban ini bisa membantu anda menghilangkan tanda tanya tersebut.
1. 10 menit membaca setiap hari di sekolah
Menurut kantor berita harian terkenal jepang yang berpusat di Tokyo, Yoshiko Shimbun. Bahwa kebiasaan membaca diawali dari sekolah. Disana para guru mewajibkan peserta didiknya agar membaca selama 15 menit.
Kalau dihitung-hitung waktu yang sedikit itu tak cukup apalagi bagi orang jepang yang sudah terbiasa membaca, makanya mereka meneruskan di perjalanan maupun di rumah mereka. Pemanfaatan waktu yang minim ini dinilai efektif apalagi diterapkan bagi mereka yang masih dini. Pasti kelamaan akan terbiasa tuh untuk menambah jam membaca.
Baru-baru ini negara kita juga telah meningkatkan kemampuan literasi ini dengan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Untuk kita yang awam, waktu 15 menit terhitung sangat lama sekali bahkan sangat membosankan. Namanya juga memulai semua pasti butuh proses.
Pertanyaannya apakah langkah ini berhasil, kita tunggu saja waktunya!
2. membaca di transportasi umum.
Di atas sudah disindir pemanfaatan waktu 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Makanya bagi mereka yang sudah terbiasa membaca berlama-lama pasti akan merasakan efek kurang puas terhadap yang dibaca, maka dari itu mereka menambahnya saat pulang atau sebelum pergi kerja.