Di masa pandemi, pembelajaran daring memaksa pendidik untuk berinovasi dan menggunakan berbagai platform digital untuk mengajar. Meskipun pembelajaran tatap muka sudah kembali, banyak guru yang menyadari bahwa teknologi tetap memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena itu, di era pos-pandemi, penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak boleh hilang begitu saja, melainkan harus dipadukan dengan metode pengajaran yang lebih fleksibel dan inovatif.
Pendidik perlu dilatih untuk menguasai teknologi pendidikan dan mengembangkan metode pembelajaran yang menyatu dengan kemajuan zaman. Pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, serta penggunaan platform digital yang mendukung belajar mandiri adalah beberapa contoh penerapan teknologi yang dapat mengoptimalkan pengalaman belajar siswa.
5. Kesadaran akan Pembelajaran Seumur Hidup (Lifelong Learning)
Pandemi mengajarkan banyak hal tentang pentingnya kemampuan beradaptasi dan terus belajar dalam menghadapi perubahan. Di era pos-pandemi, kemampuan untuk terus belajar, baik secara formal maupun informal, menjadi semakin penting. Pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas atau sekolah, melainkan menjadi proses yang berlangsung sepanjang hidup.
Untuk itu, pembelajaran di luar sekolah, seperti kursus online, pelatihan keterampilan, dan pengembangan diri, harus semakin didorong. Sistem pendidikan harus mendukung pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan digital, perlu menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H