Mohon tunggu...
Quipper Indonesia
Quipper Indonesia Mohon Tunggu... -

Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kenali Tim Peserta Piala Dunia 2018 Sesuai Kepribadianmu!

16 Juli 2018   11:13 Diperbarui: 16 Juli 2018   11:19 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi asyik nonton pertandingan-pertandingan seru di Piala Dunia 2018? Bahkan enggak terasa hari ini dan esok merupakan pertandingan terakhir alias final ya. Tapi, buat kalian yang timnya enggak masuk final tahun ini tak perlu galau. Masih ada waktu, kok, di ajang berikutnya!

Piala Dunia atau World Cup tahun 2018 digelar di Rusia, melibatkan 32 negara dari 5 benua berbeda di dunia. Tim-tim terbaik di dunia tersebut berlaga di masing-masing 12 stadion kebanggan Rusia.

Dalam perhelatan tersebut, menariknya, dua negara langganan bermain di Piala Dunia tak lolos babak kualifikasi. Keduanya, Timnas Belanda dan Italia. Tak heran bila tifosi Italia dan pendukung tim oranye tak bisa menyemangati tim kebanggaan mereka di gelar Piala Dunia 2018.

Di sisi lain, dua negara di dua benua berbeda, Panama dan Islandia mencetak sejarah untuk kali pertama berhasil berlaga di Piala Dunia.

Keduanya berada di grup berbeda. Panama bersaing dengan Inggris, Belgia, dan Tunisia di grup G. Sedangkan Islandia berada di grup D bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria.

Persaingan di masing-masing grup kemarin sangat panas. Semua peserta berjibaku memenangkan laga demi laga agar bisa lolos ke babak berikutnya.

Nah, berbicara timnas kebanggaan, mungkin masing-masing individu menyukai tim kesayangan berdasarkan karakteristik permainan. Misalnya, Spanyol bermain tiki-taka alias serangan dengan penguasaan bola penuh dari kaki ke kaki.

Pemilihan tim kesukaan tersebut secara enggak sadar ternyata mencerminkan kepribadian sang penggemar, lho. Yuk, lihat kepribadianmu dari pilihan timnas kesayangaanmu di Piala Dunia 2018.

Spanyol Si "Alon-Alon Asal Kelakon"

stock.adobe.com
stock.adobe.com
Spanyol merupakan tim dengan prediksi besar mampu bertarung di laga teratas bahkan berkemungkinan besar bisa mengangkat trofi Jules Rimet tahun 2018.

Prediksi tersebut bukan semata tebak-tebakan. Selain secara kuat dipenuhi pemain papan atas dan berpengalaman di beberapa liga terbaik Eropa, Spanyol juga selama 8 tahun terakhir mampu membangun filosofi permainan tiki-taka.

Tiki-taka menjadi menarik untuk dibahas sebab pola permainan tersebut berhasil membuat Barcelona meraih beragam gelar bergengsi. Filosofi tiki-taka bertumpu pada penguasaan bola secara penuh.

Bola bergulir dari pertahanan tim, melaju dari kaki ke kaki, perlahan-lahan melewati garis tengah lalu memasuki sepertiga pertahanan lawan. Bola tetap mengalir dari kaki ke kaki sembari melihat peluang masuk ke kotak penalti lawan hingga kemudian tercipta gol.

Tim lawan dipaksa bermain bertahan penuh dengan sesekali serangan balik cepat. Maka, tak heran bila Spanyol bermain hampir pasti penguasaan bola sangat besar bagi La Furia Roja.

Bagi penggemar tim Spanyol, bisa jadi kepribadiannya tergambar begitu nyata serupa permainan tiki-taka. Mungkin kamu seorang alon alon asal kelakon atau pelan-pelan asal sampai.

Kamu mungkin seseorang dengan pertimbangan matang. Tak ingin gegabah mengambil keputusan. Bahkan perlu banyak rekomendasi, riset kecil, cek dan ricek, untuk membeli sebuah produk.

Jerman Si "Mental Baja"

www.shutterstock.com
www.shutterstock.com
Tim berjuluk Der Panzer ini memang langganan tampil di Piala Dunia. Para pemain Jerman selalu punya cara untuk tampil tak kenal lelah di tiap menit untuk meraih hasil maksimal.

Pada laga melawan Swedia, Jerman harus memenangkan laga agar bisa membuka peluang lolos babak 16 besar setelah tampil buruk pada laga pembuka grup H kontra Meksiko.

Gol pemain Swedia Ola Toivonen sempat membuat supporter Jerman tercengang di babak pertama. Permainan memang berada di kuasa Jerman. Kroos dkk berhasil menekan tim Swedia hingga menumpuk banyak pemain di kotak 12 pas.

Jerman berkali-kali merangsek hingga akhirnya Marco Reus berhasil menceploskan bola ke gawang Swedia.

Petaka bagi Jerman datang ketika pemain bertahan mereka, Boateng diganjar kartu merah. Dengan sepuluh pemain, Jerman tak menurunkan serangan. Di menit akhir pertandingan peluang datang dari tandangan bebas. Kroos mengambil ancang-ancang dan sepakan keras nan melengkungnya berhasil menembus gawang Swedia. Jerman menang 2-1 atas Swedia.

Mental baja Jerman harus diacungi jempol. Mereka tak pernah menyerah untuk menyerang meski pemain berkurang satu. Mungkin kamu-kamu pendukung Jerman memiliki kepribadian enggak gampang nyerah. Bagus banget, guys. Bemental baja untuk menghadapi segala tantangan, tugas menumpuk, soal-soal sulit, bahkan dengan fasilitas belajar minim, kalian pasti bisa mengatasi semuanya dan meraih hasil maksimal.

Brazil Si "Sistem Kebut Semalam"

www.acritica.com
www.acritica.com
Tim penghasil pemain-pemain terbaik di dunia ini selalu diprediksi penggila bola menjadi juara di setiap turnamen, tak kecuali Piala Dunia 2018. "Tim Samba" datang ke Rusia dengan materi pemain terbaik di masing-masing posisi.

Sang bintang, Neymar, tak bisa dianggap sebelah mata. Pemain berbakat nan piawai mengolah si kulit bundar tersebut menjadi sorotan karena menjadi tumpuan penting Brazil.

Meski bertabur bintang, Brazil tampil merangkak di babak penyisihan grup. Mereka hanya berhasil bermain imbang di laga perdana grup E kontra Swiss. Pada pertandingan kedua melawan Kostarika, Brazil melakukan serangan beruntun tapi tak menuai hasil hingga ujung laga.

Pada menit menit 91, additional time, kebuntuan Brazil akhirnya pecah lewat sodoran Coutinho. Gol tersebut lantas disusul gol Neymar di menit 97. Brazil berhasil meraih angka di menit akhir pertandingan.

Bisa jadi, mungkin lho guys, penggemar Tim Samba berkarakter Sistem Kebut Semalam alias baru mengerjakan sesuatu di menit akhir deadline.  

Mungkin ada baiknya kebiasaan buruk tersebut perlahan dikurangi agar kalian memiliki persiapan lebih untuk menjalani sesuatu. SKS alias Sistem Kebut Semalam kuncinya ada di keberuntungan. Apa mungkin kalian selalu beruntung?

Meksiko Si "Agresif"

awestmedia.com
awestmedia.com
Penampilan Meksiko di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 menyita perhatian penggila sepakbola. Pasalnya, tim berjuluk El Tri tersebut berhasil melumat juara bertahan Jerman dengan 1-0 dan mampu mengungguli Korea Selatan 2-1 dan menjadi pemuncak klasemen grup F.

Meksiko tampil trengginas. Lozano cs bermain agresif di tiap laga dengan memaksimalkan umpan cepat menembus pertahanan lawan. Pemain tengah Jerman bahkan tak bisa mengembangkan permainan lantaran hadangan beruntun dan serangan balik cepat para pemain Meksiko.  

Serangan agresif Meksiko plus permainan menyerang efektif melibatkan hanya beberapa pemain, membuat lawan-lawannya harus bermain ekstra hati-hati.

Mungkin bagi penggemar Meksiko memiliki karakter serupa, tampil agresif saat meraih peluang. Tak pantang menyerah untuk melahap semua soal dengan tepat. Tentu bila hal itu benar, maka keagresifan kalian patut diapresiasi.

Nah, di atas telah disajikan bagaimana karakteristik tim kebanggan bisa berkaitan erat dengan kepribadianmu. Percaya enggak percaya sih, ya. Yang pasti kamu ambil sisi positifnya saja. Jangan lupa tonton Prancis dan Belgia yang akan bertanding dalam laga final besok malam, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun