2. Usus Buntu Sudah Dipelajari Berabad-abad
Tahukah kamu, pada tahun 1492, Leonardo da Vinci menggambarkan usus buntu pada salah satu gambarnya? Lalu, pada tahun 1735, ahli bedah Claudius Amyand melakukan operasi pengangkatan usus buntu pada anak laki-laki berusia 11 tahun yang merupakan operasi pengangkatan usus buntu pertama yang tercatat di dunia.
Berkat penelitian yang dilakukan terhadap usus buntu pula, sebuah penelitian di Turki membuktikan bahwa usus buntu bisa mencegah adanya kanker usus besar! Pasalnya, penelitian mereka menunjukkan bahwa penderita kanker usus besar rupanya memiliki usus buntu yang lebih pendek daripada orang yang sehat.
Umumnya, panjang usus buntu ialah 5-10 cm. Sementara itu, usus buntu paling panjang yang tercatat sejarah ditemukan di Kroasia pada tahun 2006 dengan panjang 26 cm. Wih!
Apakah kamu pernah menjalani operasi pengangkatan usus buntu? Radang usus buntu memang bisa menyerang siapa saja dari semua usia.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Jurnal Internasional Obat-obatan Umum, penyakit ini juga merupakan penyakit yang paling sering membutuhkan penanganan darurat untuk segera dioperasi. Duh!
Faktanya, operasi pengangkatan usus buntu termasuk operasi yang minim resiko, kecuali radang usus buntu yang dialami penderita sudah sangat parah hingga akhirnya usus buntu tersebut pecah. Hii..
Jika usus buntu yang meradang pecah, ia akan mengeluarkan cairan penuh bakteri di dalam tubuh dan menjadikannya masalah kesehatan yang lebih berbahaya.
Tapi, jangan khawatir, ada cara untuk mendeteksi dini radang usus buntu, kok! Perhatikan tanda berikut ini: sakit di sekitar pusar yang kemudian berpindah ke bagian kanan. Kalau sudah begitu, ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter sebelum radangnya semakin parah dan pecah, ya!