"Kita sudah sampai, Ezra," sambut mama.
Dan sampailah kami, lima tahun kemudian, di sekolah baru yang tidak ingin aku tempati, tetapi di tempat yang selalu diinginkan orang tua ku. Aku menguap sambil mendesah. Perjalanan mobil yang aku lewati dengan tidur sepanjang jalannya telah berakhir. Aku turun dari mobil untuk mengambil barang-barang dari bagasi.
Sebelum aku dapat menyesali sedetik pun berada di sini, dan berharap diriku kembali ke mimpi, seseorang menarik perhatianku. Seorang gadis dengan kondisi kulit yang agak berbeda namun familiar. Dia cantik dan sepertinya aku pernah mengenalnya, seakan-akan seperti seseorang yang pernah muncul di salah satu mimpiku. Dan aku sangat berharap bisa bertemu dengannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI