Mohon tunggu...
Quina Ananda11
Quina Ananda11 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

akuuu sukaaa makaann 😻😻😻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pantun dan Pengertiannya

26 Agustus 2024   12:56 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantun adalah jenis puisi tradisional Melayu yang terdiri dari empat baris dengan rima dan struktur khusus. Baris pertama dan ketiga memiliki rima yang sama, begitu juga dengan baris kedua dan keempat. Pantun biasanya menggambarkan sesuatu secara konkret pada dua baris pertama, sementara dua baris terakhir berisi pesan, nasihat, atau perasaan yang lebih abstrak. 

Secara umum, terdapat 3 jenis pantun yang sering digunakan : 

1. Pantun Jenaka:

- Pengertian: Pantun jenaka adalah jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur dan mengundang tawa. Biasanya berisi humor, sindiran halus, atau cerita lucu.

- Ciri-ciri: Pantun jenaka memiliki nada ringan, ceria, dan mengandung unsur humor. Tujuannya adalah untuk membawa kesenangan kepada pendengar atau pembaca.

- Contoh: Di pagi hari yang begitu cerah,
Kelinci lompat lompat ke kebun,
Sambil menari-nari di atas rerumputan,
Kucing pun terkejut, terus lari ke hutan

2. Pantun Agama:

- Pengertian: Pantun agama adalah jenis pantun yang membahas tentang nilai-nilai keagamaan. Biasanya berisi pesan-pesan keagamaan, nasihat bijak, perintah, larangan, atau teguran terkait dengan hal-hal keagamaan.

- Ciri-ciri: Pantun agama sering dijadikan sarana untuk memberikan petuah atau nasihat keagamaan, dan tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan memberikan pedoman dalam beragama.

- Contoh: Di tengah rimba, burung berkicau merdu,
Mencari makan, tak kenal lelah.
Sabar dan ikhlas, jalan hidup yang lurus,
Nikmat dan cobaan, Tuhan yang mengatur.

3. Pantun Nasihat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun