Mohon tunggu...
quernsyahara
quernsyahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lima Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Berakhir di Laboratorium Gigi

4 Desember 2024   07:02 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gigi Tiruan Lepasan 

Sumber: https://dental.id/pentingnya-pembuatan-gigi-tiruan-lepasan-sesuai-dengan-kebutuhan-pasien/

Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari dapat mengakibatkan kerusakan gigi yang berujung pada kebutuhan pembuatan gigi tiruan di laboratorium gigi. Berikut adalah lima kebiasaan buruk yang menjadi penyebab utama kerusakan gigi. 

1.     Menggunakan Gigi Sebagai Alat

Kebiasaan Berbahaya:

*       Membuka tutup botol dengan gigi

*       Menggunting benang dengan gigi

*       Membuka bungkus makanan atau kemasan dengan gigi

*       Menggigit pena atau pensil

*       Menggunakan gigi untuk memegang benda

Dampak: Penggunaan gigi sebagai alat dapat menyebabkan:

*       Patahnya gigi

*       Trauma pada jaringan periodontal

*       Pergeseran gigi

*       Masalah pada sendi temporomandibular (TMJ)

Penelitian menunjukkan bahwa 20-30% kasus kerusakan gigi disebabkan oleh penggunaan gigi sebagai alat.

2.     Konsumsi Makanan dan Minuman yang Merusak

Kebiasaan Berisiko:

*       Mengonsumsi minuman berkarbonasi secara berlebihan

*       Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis

*       Mengonsumsi makanan yang sangat asam

*       Minum minuman energi secara rutin

*       Menahan minuman asam dalam mulut

Dampak:

*       Erosi email gigi

*       Karies gigi

*       Sensitivitas gigi

*       Perubahan warna gigi

*       Kerusakan struktur gigi

3.     Merokok dan Konsumsi Tembakau 

Efek Berbahaya:

*       Penumpukan plak dan tartar

*       Penyakit periodontal

*       Pewarnaan gigi

*       Berkurangnya aliran darah ke gusi

*       Risiko kanker mulut meningkat

Konsekuensi Jangka Panjang:

*       Kehilangan gigi

*       Kebutuhan implant gigi

*       Penurunan kesehatan mulut secara keseluruhan

*       Bau mulut kronis

*       Penyembuhan yang lambat setelah prosedur gigi

4.     Bruxism (Menggeretakkan Gigi)

Penyebab:

*       Stres dan kecemasan

*       Masalah oklusi

*       Gangguan tidur

*       Efek samping obat

*       Kondisi medis tertentu

Dampak pada Gigi:

*       Keausan gigi yang berlebihan

*       Sensitivitas gigi

*       Sakit kepala

*       Masalah TMJ

*       Retak atau patah pada gigi

5.      Kebersihan Mulut yang Buruk

Kebiasaan Tidak Sehat:

*       Malas menyikat gigi

*       Teknik menyikat gigi yang salah

*       Tidak menggunakan benang gigi

*       Mengabaikan pemeriksaan rutin ke dokter gigi

*       Tidak mengganti sikat gigi secara teratur

Konsekuensi:

*       Karies gigi

*       Penyakit gusi

*       Bau mulut

*       Infeksi gigi

*       Kehilangan gigi

Pencegahan dan Solusi

Langkah-langkah Preventif:

1.     Menjaga kebersihan mulut secara rutin

2.     Pemeriksaan gigi berkala

3.     Menggunakan pelindung gigi saat olahraga

4.     Menghindari kebiasaan buruk

5.     Konsumsi makanan sehat

Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sederhana dapat memiliki dampak serius pada kesehatan gigi. Pemahaman tentang kebiasaan buruk ini dan dampaknya dapat membantu mencegah kerusakan gigi yang memerlukan perawatan laboratorium gigi yang mahal dan kompleks. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan menjaga kebersihan mulut yang baik, risiko kerusakan gigi dapat diminimalisir secara signifikan.

Referensi:

1.     American Dental Association. (2021). "Oral Health Topics: Smoking and Tobacco Cessation." Journal of the American Dental Association, 152(8), 651-660.

2.     Johansson, A., Omar, R., & Carlsson, G. E. (2011). "Bruxism and prosthetic treatment: A critical review." Journal of Prosthodontic Research, 55(3), 127-136.

3.     Lussi, A., & Carvalho, T. S. (2014). "Erosive tooth wear: A multifactorial condition of growing concern and increasing knowledge." Monographs in Oral Science, 25, 1-15.

4.     Moynihan, P. J., & Kelly, S. A. M. (2014). "Effect on Caries of Restricting Sugars Intake: Systematic Review to Inform WHO Guidelines." Journal of Dental Research, 93(1), 8-18.

5.     Pitts, N. B., Zero, D. T., Marsh, P. D., et al. (2017). "Dental caries." Nature Reviews Disease Primers, 3, 17030.

6.     Ramsay, D. S., et al. (2015). "The relationship between dental health and variation in food intake." Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 55(7), 887-918.

Kayla Najwa Queen Syahara (442241032)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun