Mohon tunggu...
quellanote
quellanote Mohon Tunggu... Penulis - writer

Writing is a part of my life. I'm interested in content writing, copy writing, and social media enthusiasts. Reach me on Instagram @quellanotte.id.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam Antara Hidup dan Mati

20 November 2023   21:22 Diperbarui: 20 November 2023   21:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ujung langit biru terhampar indah,

Dekap erat bumi, pesona alam kita.

Hijau dedaunan berserakan nyanyian,

Seru panggilan: peluk alam.

Bagaikan peluk hangat sang ibu,

Alam memeluk dengan penuh cinta.

Bebaskan burung lepas di angkasa,

Angin pun menari, merayakan kehidupan.

Bawah laut tersembunyi kekayaan,

Reruntuhan karang, suara hati terluka.

Bersatu genggam tangan,

Lindungi lautan, nafas kehidupan dunia.

Hutan adalah rahim penuh kehidupan,

Desir angin menyapa daun-daun lembut.

Panggilan pepohonan, jeritkan hutan,

Jangan biarkan mereka sunyi.

Begitu banyak kisah yang terukir di alam,

Namun, juga banyak cerita mati,

Seru panggilan sungai dan danau,

Air bersih jernih mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun