Menurutku seni adalah bagian dari diriku yang hilang.
Banyak orang bertanya
“Mengapa kamu sering berkunjung ke pameran seni?”
Aku menemukan kedamaian dalam seni, ketika melihatnya aku merasakan ketenangan dalam jiwa. Dalam riuhnya kehidupanku aku menjadi tenang jika berkunjung melihat pameran seni. Berkunjung ke pameran seni adalah cara terbaiku untuk healing dan beristirahat sejenak dari kehidupan yang tak ada habisnya.
Kurang lebih sebulan sekali aku berkunjung ke sana, aku mencari informasi mengenai pameran seni, walaupun aku cari yang gratis kebanyakan. Jangan heran, saat ini sangat banyak pameran gratis yang sangat indah dan mengikat hati.
Lalu ada yang bertanya lagi
“Mengapa setiap melihat karya seni selalu lama menatapnya?”
Tepat 2 tahun yang lalu aku teringat ketika melihat karya seni yang indah namun menyakitkan. Suatu hari di Jogja aku melihat lukisan selama kurang lebih 1 jam, aku melihat, mengamati, memikirkan apa artinya menurutku dan apa yang maksud pelukis tersebut? Mencari makna, betul. Itu yang aku suka. Hingga tak sadar air mata berlinang dengan sendirinya.
Kerap kali jika melihat lukisan abstrak aku selalu berimajinasi dan membiarkan pikiranku liar. Memahami karya tersebut terlebih jika ada teman yang bisa berdiskusi juga tentang seni. Bagiku seni itu subjektif, cara orang memandang dan memaknai itu berbeda-beda.
Beristirahat dengan melihat karya yang indah seperti menemukan diriku yang hilang. Aku mencari emosi diri yang kerap hilang. Tidak banyak ekpresi yang aku bisa keluarkan, namun dengan seni aku berusaha memahaminya. Ketika melihat lukisan yang penuh dengan emosi aku sedih dan marah, sebaliknya jika lukisan membuat bahagia aku tersenyum.
Lalu, apa arti seni menurutmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H