Mohon tunggu...
quellanote
quellanote Mohon Tunggu... Penulis - writer

Writing is a part of my life. I'm interested in content writing, copy writing, and social media enthusiasts. Reach me on Instagram @quellanotte.id.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Isu Sampah yang Tak Kunjung Usai

4 September 2023   22:42 Diperbarui: 4 September 2023   22:50 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berton-ton sampah kian menumpuk hari demi hari

Solusinya adalah kesadaran

Sampah merupakan permasalahan global yang selalu menjadi sorotan. Banyak Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, namun tetap saja sampah tak ada hentinya kian meningkat.

Menurut katadata.co.id "jenis sampah yang paling banyak ditemukan di pesisir pantai global 2021: Pembungkus makanan: 1,34 juta unit sampah."

Bayangkan sampah plastik yang paling sulit untuk dan membutuhkan waktu lama untuk terurai di tanah membutuhkan waktu sekitar 1000 tahun, dan juga botol plastik terurai sekitar 450 tahun lamanya.

Dampak dari permasalahan sampah yang terbuang sembarangan akan menyebabkan pada lingkungan, mencemari tanah dan air, merusak ekosistem alam, mengancam kesehatan, pencemaran udara yang diakibatkan oleh pembakaran sampah ilegal dapat menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit serius lainnya

Dalam permasalahan ini, hanya kesadaran manusia yang terpenting. Karena banyaknya sampah paling sering diproduksi oleh manusia.

sumber: konteks.co.id
sumber: konteks.co.id

Bagaimana cara mengatasinya?

1. Mengurangi Botol Plastik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun