Mohon tunggu...
Queenta CahyaTimur
Queenta CahyaTimur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Queenta Cahya Timur, Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, Prodi Manajemen Bisnis Syariah. Saya memiliki minat untuk menulis dan mengunggahnya di blog.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Rotan Asal Sukoharjo Menghiasi Pasar Global, Bagaimana Strateginya? Perspektif Akuntansi Manajemen

11 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerajinan rotan di Indonesia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan kearifan lokal. Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan pengrajin rotannya. Kerajinan rotan menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Sukoharjo. Khususnya di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Salah satu perusahaan yang berhasil dalam menekuni industri rotan di Desa Trangsan adalah CV. Surya Rotan Furniture. Perusahaan ini sukses membawa produk produk lokal asli Sukoharjo ke kancah internasional dengan profit yang tidak main-main. Bahkan, pemilik CV. Surya Rotan mengatakan bahwa, untuk segmen lazy chair saja, CV. Surya Rotan mampu menjual produk sebanyak 600 unit per bulannya dengan harga per unitnya 60 USD. 

Keberhasilan CV Surya Rotan di panggung dunia tidak hanya memberi keuntungan bagi pihak internal saja. Namun juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan lokal adalah beberapa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Trangsan, Sukoharjo. Selain itu, kontribusi perusahaan terhadap pendapatan daerah melalui pajak semakin menguatkan ekonomi Kabupaten Sukoharjo. 

CV. Surya Rotan Furniture didirikan oleh Bapak Suryanto pada Oktober 1998. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur furniture rotan ini beralamat di Kramat, Desa Trangsan, Kec Gatak, Sukoharjo. Produksinya berupa berbagai kerajinan rotan, seperti kursi, meja, almari, vas bunga, dan lain sebagainya. Suryanto selaku owner Surya Rotan mengatakan bahwa produk yang dihasilkan di CVnya diekspor ke Amerika dan tidak dijual di dalam negri. “Paling banyak biasanya kita kirim ke Amerika” ujarnya.

Bertahan di pasar global, bukan suatu hal yang mudah bagi CV. Surya Rotan Furniture. Berbagai tantangan dan hambatan harus mampu dilalui agar perusahaan tetap eksis di tengah persaingan global yang semakin ketat. Fluktuasi nilai tukar rupiah menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mengoptimalkan profitabilitas. Pengambilan keputusan yang strategis juga menjadi tantangan perusahaan dalam meningkatkan profitabilitasnya. Dalam waktu yang singkat dan kondisi yang mendesak, perusahaan harus mampu memutuskan strategi yang tepat bagi keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pengelolaan biaya dan penerapan teknik akuntansi manajemen yang efektif perlu menjadi fokus utama.

Strategi Pengelolaan Biaya Persepktif Akuntansi Manajemen di CV. Surya Rotan Furniture

Akuntansi Manajemen memainkan peran penting dibalik keberhasilan CV. Surya Rotan Furniture. Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan ini memiliki 2 staff keuangan atau akuntan. Seorang akuntan manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan dan nonkeuangan, serta mengolah data akuntansi tersebut (Siregar et.al, 2013). Lalu, informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak internal khususnya manajer CV. Surya Rotan untuk mengambil keputusan strategis untuk meningkatkan profitabilitas. 

Pengelolaan biaya yang baik dapat dilakukan dengan mengklasifikasi berbagai jenis jenis biaya. Biaya apa saja yang masuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemasaran administrasi umum dan biaya overhead pabik. Setelah di klasifikasikan, biaya tersebut dihitung besarnya biaya per unitnya, kemudian dihitung harga pokok produksinya dan diperoleh laba operasinya.

Metode penentuan biaya variabel dan metode penentuan biaya penuh adalah teknik akuntansi yang dapat digunakan untuk menganalisis laba operasi CV. Surya Rotan. Metode PBV hanya membebankan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhad pabrik variabel ke dalam biaya produk. Sementara untuk BOP tetap diakui sebagai biaya periodik. Metode ini dapat digunakan untuk jangka pendek. Metode PBP membebankan seluruh biaya termasuk BOP tetap ke dalam biaya produk. Sehingga metode ini cocok digunakan untuk pengambilan keputusan jangka panjang. Metode PBP dan PBV digunakan dalam penyusunan laporan laba rugi. Penyusunan laporan laba rugi metode PBV dan PBP memerlukan data biaya produksi per unit, biaya variabel per unit, biaya pemasaran adm umum dan BOP. CV. Surya Rotan Furniture melalui staff keuangan yang telah mencatat secara detail mengenai biaya biaya tersebut per segmen produk. Dapat dengan mudah dalam penentuan laba operasi metode PBV dan PBP.  

Di sinilah peran akuntansi manajemen sangat vital. Penggunaan metode penentuan biaya variabel dan penentuan biaya penuh dapat membantu CV. Surya Rotan dalam meningkatkan profitabilitas. Dengan kedua metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui berapa laba operasi jika jumlah produksi, jumlah penjualan, jumlah persediaan awal dan akhir sekian. Sehingga, CV. Surya Rotan dapat menentukan apakah harus menambah atau mengurangi jumlah produksi. Penentuan laba dengan metode penentuan biaya variabel lebih fluktuatif karena dipengaruhi oleh tingkat penjualan. Sedangkan penentuan laba menggunakan metode biaya penuh lebih stabil karena dipengaruhi oleh volume produksi yang kurang lebih sama setiap bulannya. 

Kesuksesan CV. Surya Rotan Furniture dalam memasarkan produknya ke pasar internasional harus diiringi dengan kemampuan pengelolaan biaya yang tepat. Perusahaan harus mampu memilih teknik akuntansi yang paling cocok untuk peningkatan profitabilitas. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan dapat bertahan di era persaingan global yang semakin mengancam. Staff keuangan CV. Surya Rotan harus mampu mencatat pengeluaran biaya sedetail mungkin. Sehingga dalam perhitungan laba operasi tidak terjadi kesalahan yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan. 

CV. Surya Rotan Furniture dapat menghitung laba menggunakan metode penentuan biaya variabel untuk keperluan pengambilan keputusan jangka pendek. Seperti menambah atau mengurangi jumlah produksi, mengadakan promosi untuk meningkatkan penjualan dan lain lain. Sedangkan, untuk pertimbangan pengambilan keputusan jangka panjang seperti keberlanjutan bisnis, peningkatan profitabilitas dapat menggunakan metode penentuan biaya penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun