Mohon tunggu...
Rani
Rani Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Suka nulis dan nonton turnamen badminton.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Skin Barrier dan Cara Memperbaikinya

18 Mei 2021   10:40 Diperbarui: 19 Mei 2021   15:31 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam melindungi tubuh, salah satunya stratum korneum atau sering disebut juga skin barrier yang merupakan bagian terluar dari epidermis. Skin barrier membantu melindungi kulit dan menjaga kelembapan, sehingga mencegah kulit mengering.

Para ilmuwan menyamakan struktur tersebut seperti dinding bata. Jika dianalogikan, sel kulit adalah batu bata, pelindung kulit adalah mortar yang menyatukan semua dan lumpang ini yang mengandung nutrisi penting, seperti kolesterol, ceramide, dan asam lemak. Bersama-sama, senyawa ini disebut sebagai "faktor pelembab alami" kulit, karena membantu menjaga lapisan kulit yang lebih dalam terhidrasi, dikutip dari healthline.com.

Jika skin barrier Anda tidak berfungsi dengan baik, kulit akan rentan terhadap berbagai kerusakan. Anda juga akan sedikit sulit menangkis bagian yang merusak kulit seperti radikal bebas, yang dapat menyebabkan perubahan fisik seperti perubahan pada warna kulit, kelemahan, dan kerutan dini.

Skin barrier memiliki tiga peran penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pertama, melindungi tubuh dari penyebab stres eksternal, seperti polusi dan radiasi sinar UV. Kedua, menahan air untuk menjaga tubuh dan kulit Anda tetap terhidrasi. Terakhir, akan mengangkut nutrisi penting ke kulit Anda.

Beberapa kondisi eksternal dan internal yang dapat memengaruhi skin barrier meliputi:

  • Alergi terhadap produk skincare tertentu
  • Terlalu banyak mencuci muka menggunakan sabun muka, minimal mencuci muka hanya boleh dua kali sehari
  • Terlalu banyak paparan sinar matahari
  • Stres
  • Polusi udara

Cara mengetahui skin barrier Anda telah rusak:

  • Kulit kering dan bersisik
  • Rasa gatal yang tiada hentinya
  • Kulit menjadi sensitif dan muncul kemerahan
  • Tumbuh jerawat di area wajah

Dalam memulihkan skin barrier yang terlanjur rusak, Anda harus kembali pada basic skincare (facial wash, moisturizer dan sunscreen). Jangan terlalu banyak menggunakan skincare, karena akan menyebabkan kerusakan yang berkepanjangan. Beberapa kandungan yang dapat memperbaiki skin barrier meliputi, ceramide, centella asiatica, hyaluronic acid, glycerin, panthenol, dan niacinamide.

Mengutip dari kiehls.com, berikut lima langkah untuk memperbaiki skin barrier:

Langkah 1: Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak dan polusi yang menumpuk di kulit Anda, serta dapat mencegah kerusakan skin barrier Anda.

Langkah 2: Menenangkan Kulit dengan Toner

Setelah membersihkan wajah, usapkan toner untuk menenangkan dan menyegarkan kulit Anda. Pilihlah toner yang sesuai jenis kulit.

Langkah 3: Menggunakan Serum

Melakukan serum yang sesuai jenis kulit, dapat memperbaiki skin barrier. Kandungan serum yang cocok untuk memperbaiki skin barrier adalah niacinamide, centella asiatica dan hyaluronic acid.

Langkah 4: Kunci Hidrasi

Minyak wajah saja tidak cukup dalam menjaga skin barrier Anda terhidrasi dengan baik. Gunakan pelembap untuk menghidrasi kulitmu.

Langkah 5: Menggunakan Sunscreen

Yang paling penting untuk menjaga kulit Anda adalah dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya. Selain melindungi kulit dari matahari, tabir surya berperan penting dalam membantu mengurangi risiko kanker kulit.

Referensi:

Health Line

Kiehls

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun